Skip to content
Jagoan Cloud Docs
  • Solutions
    • Server Ujian Online
    • Scalable WordPress
  • Products
    • Jagoan Cloud PaaS
      • Pricing
    • Cloud Backup
    • VPS Windows
    • Business Mail
    • SSL Certificate
  • Login App
Popular Search settingphpdomainthecodei

Rapor Digital Madrasah

  • Cara Instalasi RDM

Panduan Dasar

  • Cara Memasang SSL di Jagoan Cloud
  • Mengubah domain Jagoan Cloud ke Domain Sendiri
  • Cara Menambahkan IP Public
Quick Start
  • Getting Started
  • Dashboard Guide
  • Welcome Tutorial
  • Software Stack Versions
Platform Overview
  • What is Platform-as-a-Service
  • Concept and Terminology
  • What are System Containers
  • What are Application Containers
  • Isolated Containers
  • What is Auto-Clustering
  • Cloudlet
  • Architecture Overview
    • Cluster Orchestrator
    • Cluster Overview
Containers
  • Custom Container SSH Access
Application Settings
    Scaling and Clustering
    • Automatic Vertical Scaling
    • Horizontal Scaling
    • Automatic Horizontal Scaling
    • Data Synchronization
    • File Synchronization in Cluster
    • Auto-Clustering of Instances
Development Tools
    SSH
    • Generate SSH Key
    • Add SSH Key
    • SSH Access

Moodle

  • Cara Login ke Server Moodle di Jagoan Cloud
  • Cara Login ke Aplikasi Moodle di Jagoan Cloud
  • Cara Menggunakan Domain Pribadi untuk Aplikasi Moodle
  • Docs
  • Jagoan Cloud PaaS
  • Panduan Dasar
  • Quick Start
  • Dashboard Guide

Dashboard Guide

Daftar Isi
  • Dashboard Guide
  • Creating and Managing Environment
  • Function Icons for Environments
  • Environment Settings
  • Function Icons for Each Instance
  • Import
  • Marketplace
  • Environment Group
  • Dashboard Search
  • Deployment Manager
  • Tasks Panel
  • User Settings
  • Upgrade Trial Account & Balance
  • Help and Account Options
    • 1. Menu Drop-down Help
    • 2. Menu Drop-down Account (Alamat Email)

Dashboard Guide #

Panduan berikut akan memberikan informasi yang Kamu butuhkan untuk menggunakan dashboard app.jagoan.cloud dan membantu Kamu mengenal berbagai fitur yang tersedia.

Supaya lebih familiar dengan platform ini, Kamu bisa mulai dengan membuat akun Jagoan Cloud terlebih dahulu, lalu ikuti langkah-langkah panduannya.


💡 TIP

Tutorial singkat dan interaktif bisa langsung diakses dari dashboard lewat menu Help > Tutorial di pojok kanan atas.

 

Yuk mulai eksplorasi dashboard platform secara lebih detail :

Creating and Managing Environment #

1. Klik tombol New Environment di pojok kiri atas dashboard.

2. Pop-out Topology Wizard akan terbuka, tempat kamu bisa mengatur dan menyesuaikan seluruh konfigurasi environment sesuai kebutuhan.

Setelah selesai melakukan konfigurasi, ketikkan nama environment yang kamu inginkan, lalu klik tombol Create.

3. Setelah itu, seluruh environment yang Kamu buat akan ditampilkan di panel dashboard, lengkap dengan status dan kontrol manajemennya.

Di dalam tabel dashboard, kamu bisa menemukan beberapa kolom informasi penting berikut:

  • Name: Menampilkan nama environment (atau alias jika ditentukan) beserta domain-nya. Klik ikon panah di sebelah nama untuk melihat daftar node yang ada di dalam environment tersebut.
  • Status: Menunjukkan status terkini dari environment kamu, seperti Running, Sleeping, Stopped, Creating, Launching, Stopping, Cloning, Redeploying, Exporting, Installing, Migrating, atau Deleting.
  • Tags: Memuat informasi tentang grup environment dan region tempat environment berada, juga versi (tag) dari masing-masing container, serta nama project yang sedang dideploy.
  • Usage: Menampilkan beban penggunaan saat ini, baik dalam bentuk cloudlet maupun pemakaian disk. Di sini juga ada tombol ikon Billing History untuk melihat statistik pengeluaran khusus environment tersebut.

Function Icons for Environments #

Arahkan kursor ke environment yang sedang berjalan di dashboard, dan kamu akan melihat beberapa ikon manajemen yang muncul.

1. Klik ikon Set Alias set alias icon untuk memberikan nama alternatif pada environment-mu. Ini membantu membedakan antar project, tapi nama domain environment tetap tidak berubah.

2. Tekan ikon Open in Browser open in browser icon untuk membuka aplikasi di tab browser baru dan langsung melihat hasil deployment-mu.


📝 NOTE

Opsi ini mungkin tidak tersedia jika environment-mu tidak memiliki application server dan/atau load balancer di dalam topologinya.

3. Klik ikon Settings environment settings icon untuk membuka tab baru yang berisi berbagai panel konfigurasi. Kamu bisa cek penjelasan lengkapnya di bagian yang sudah ditautkan.

4. Untuk mengubah Topologi Environment, pilih ikon Change Environment Topology change environment topology icon, lakukan perubahan yang diperlukan di jendela Topology Wizard yang muncul, lalu klik Apply untuk menyimpannya.

5. Untuk menggandakan Environment, klik tombol Clone Environment clone environment icon. Setelah itu, beri nama environment baru di jendela yang terbuka dan klik Clone.

6. Untuk mengubah status environment, gunakan tombol Start start environment icon untuk menjalankan dan Stop stop environment icon untuk menghentikan environment sesuai kebutuhan.


📝 NOTE
Saat environment dalam keadaan Stopped, hanya tombol berikut yang tersedia : Settings, Clone Environment, Start, Delete Environment
Selain itu, di tab Settings untuk environment yang berhenti, hanya terdapat empat opsi aktif:

  • Collaboration – untuk berbagi akses dengan tim.
  • Change Owner – untuk memindahkan kepemilikan environment ke akun lain.
  • Migration – untuk memindahkan environment ke region lain.
  • Info – berisi detail umum environment.

Fungsi lainnya akan dinonaktifkan hingga environment dijalankan kembali.

stopped environment settings

 

7. Untuk menghapus environment, klik ikon trash delete environment icon lalu konfirmasi tindakan tersebut dengan memasukkan kata sandi akun Anda. Langkah ini bersifat permanen, jadi pastikan environment yang ingin dihapus memang tidak diperlukan lagi.

8. Arahkan kursor ke kolom Tags untuk mengatur grup environment. Gunakan tombol Add/Edit Env Group (ikon add env group icon atau ikon edit env groups icon) untuk menambahkan atau mengedit grup lingkungan sesuai kebutuhan.

Environment Settings #

Di dalam tab Settings pada environment, terdapat dua belas opsi pengaturan yang bisa kamu atur sesuai kebutuhan:

1. Custom Domains
Pilih opsi ini untuk mengatur Domain Binding (mengaitkan domain custom ke environment kamu) dan Swap Domains (menukar domain utama dan sekunder).

2. Custom SSL

Pilih opsi ini untuk mengunggah file-file yang dibutuhkan agar bisa menggunakan sertifikat SSL kustom milikmu sendiri.


📝 NOTE

Fitur ini hanya bisa di konfigurasikan untuk server dan load balancer yang terhubung IP public.

custom ssl settings

3. SSH Access
Di bagian ini, kamu akan menemukan tiga tab, yakni : 

  • Public Keys : digunakan untuk mengelola kunci publik SSH milikmu yang memungkinkan akses jarak jauh ke environment.
  • SSH Connection : memberikan panduan cara mengakses environment-mu, baik melalui SSH Gate maupun langsung lewat Web SSH di browser.
  • SFTP / Direct SSH Access : menampilkan detail koneksi menggunakan protokol SFTP atau FISH, cocok untuk transfer file atau akses langsung.

4. Endpoints

Di bagian ini, Kamu bisa mengatur pemetaan port TCP/UDP dari container milikmu. Tujuannya adalah untuk memastikan container dapat terhubung atau berkomunikasi langsung dengan resource eksternal melalui koneksi langsung.

5. Firewall
Bagian ini memungkinkan kamu untuk mengatur Inbound dan Outbound Rules guna mengelola akses ke container kamu. Dengan aturan ini, Kamu bisa secara spesifik menentukan koneksi mana yang diizinkan dan mana yang harus diblokir.

6. Load Alerts

Gunakan fitur ini untuk membuat trigger baru (atau menyesuaikan yang sudah ada) agar Kamu bisa menerima notifikasi lewat email ketika penggunaan resource tertentu melebihi batas yang telah ditentukan.

7. Auto Horizontal Scaling

Lewat fitur ini, Kamu bisa atur trigger otomatis untuk mengatur jumlah container di dalam satu layer (kecuali untuk node build Maven). Pemicu penskalaan ini bisa didasarkan pada penggunaan CPU, Memori, Jaringan, Disk I/O, dan Disk IOPS.

Pindah ke tab History untuk melihat daftar semua aktivitas penskalaan yang dilakukan oleh platform berdasarkan trigger yang sudah kamu atur sebelumnya.

8. Collaboration

Di bagian ini, Kamu bisa melihat dan mengelola daftar akun yang memiliki akses ke environment yang sedang digunakan.

Kalau kamu ingin memberikan akses ke pengguna lain, klik Add lalu isi kolom Email. Untuk memberikan izin Change Topology atau SSH Access, centang opsi yang sesuai. Setelah itu, klik Save untuk menyimpan perubahan.

9. Change Owner 

Digunakan untuk memindahkan environment ke akun pengguna lain, yang masih berada dalam satu platform Jagoan Cloud.

10. Export 

Digunakan untuk membungkus semua pengaturan dan data environment-mu ke dalam satu file yang bisa diunduh. Nantinya, file ini bisa dipulihkan di platform penyedia hosting lain untuk membuat salinan environment yang identik.

11. Info 

Pindah ke bagian Info untuk melihat informasi tambahan tentang environment, seperti Domain, Pemilik dan Pembuat (bisa berbeda jika menggunakan fitur kolaborasi akun), Region, serta Tanggal Pembuatan.

Function Icons for Each Instance #

Klik pada environment di dashboard untuk melihat daftar lapisannya (seperti load balancer, application server, database, dan lainnya). Kamu juga bisa mengembangkan grup node tersebut untuk melihat dan mengelola container secara terpisah, konteks yang dideploy, serta alamat IP yang terpasang.

Arahkan kursor ke salah satu layer atau container untuk menampilkan ikon pop-up dengan berbagai fungsi.

Gunakan opsi-opsi berikut untuk melakukan berbagai tindakan:

1. Klik tombol Set Alias untuk mengatur nama alternatif bagi layer/node kamu (misalnya, untuk menandai server utama dan cadangan dalam sebuah klaster database).

2. Gunakan Open in Browser untuk membuka node di tab browser baru (opsi ini bisa tersembunyi untuk stack tertentu, seperti Shared Storage atau node build Maven).

3. Pilih Restart Node(s) untuk me-restart layanan di dalam container tertentu atau semua container dalam satu layer.

4. Pilih Config untuk membuka konfigurasi file manager, di mana kamu bisa menyesuaikan node dengan mount data, membuat/mengunggah file baru, serta memodifikasi/menghapus file yang ada.

5. Gunakan Log untuk melihat file log dari node dalam layer. Daftar file log yang tersedia akan berbeda tergantung instance yang dipilih.

6. Klik tombol Statistics untuk memantau penggunaan CPU, RAM, jaringan, ruang disk, dan IOPS secara real-time baik untuk satu node maupun beberapa node sekaligus.

7. Pilih Web SSH untuk mengakses container melalui protokol SSH langsung dari browser.

8. Gunakan Redeploy Container(s) untuk memperbarui node ke tag (versi) yang diinginkan.

9. Beberapa node mungkin punya opsi tambahan seperti Add-Ons (untuk menginstal modul tambahan) atau Remote Desktop (untuk mengelola node berbasis Windows).

10. Menu Additionally memungkinkan kamu mengatur konfigurasi container seperti Variables, Links, Volumes, CMD / Entry Point, melihat detail akses SFTP / SSH langsung, dan mengakses fitur Scaling Nodes. Tergantung jenis node-nya, menu ini juga bisa berisi opsi lain seperti Reset Password atau Admin Panel Login.

Import #

Di samping tombol New Environment, kamu akan menemukan tombol Import. Fitur ini digunakan untuk memproses file dengan format .json, .jps, .cs, .yml, atau .yaml guna membuat environment baru atau memodifikasi environment yang sudah ada, sesuai dengan pengaturan yang terdapat di dalam file tersebut.


💡 TIP

Secara khusus, fitur ini bisa digunakan untuk membuat salinan environment dari instalasi PaaS lain (dengan cara mengekspor environment di satu platform lain lalu mengimpornya ke platform Jagoan Cloud).

 

Di dalam jendela Import yang terbuka, Kamu akan melihat tiga tab berikut (dan tautan Examples ke koleksi JPS yang berisi banyak solusi siap pakai):

  • Local File – pilih file yang tersimpan di perangkat lokal kamu (melalui tombol Browse), lalu unggah dan jalankan file tersebut di platform.
  • URL – masukkan tautan langsung ke file manifest yang dibutuhkan.
  • JPS – gunakan editor bawaan JSON/YAML untuk menuliskan atau mengedit kode sebelum melakukan deployment (atau bahkan menulis paket kamu dari awal).

Marketplace #

Saat kamu klik opsi Marketplace yang ada di bagian paling atas dashboard, akan terbuka jendela terpisah yang menampilkan daftar solusi siap pakai (pre-packaged) yang bisa langsung diinstal secara otomatis.

Paket-paket ini dibagi menjadi dua kelompok utama: Applications untuk membuat environment baru dan Add-Ons untuk menyesuaikan environment yang sudah ada. Kamu bisa mencari solusi yang dibutuhkan melalui kolom pencarian di pojok kiri atas, atau dengan memilih dari daftar kategori di menu sebelah kiri.

Setelah Kamu menemukan paket yang diinginkan, klik tombol Install, lalu ikuti langkah-langkah pada jendela instalasi yang muncul.

Environment Group #

Platform ini menyediakan fitur Environment Groups yang memungkinkan kamu mengelompokkan environment berdasarkan kategori tertentu. Misalnya, pengelolaan beberapa proyek akan jadi lebih mudah jika masing-masing dikumpulkan dalam grup environment tersendiri. Kalau diperlukan, kamu juga bisa membuat subgrup, seperti: development/testing/production, atau servers/databases/storages, dan lainnya.

environment groups

 


💡 TIP
Biasanya, environment yang ada dalam satu akun bisa saling terhubung melalui jaringan internal platform. Namun, jika diperlukan, Kamu bisa mengaktifkan isolasi jaringan untuk sebuah grup agar environment di dalamnya tidak bisa diakses dari luar grup tersebut (hanya bisa berkomunikasi lewat jaringan internal saja).

 

Dashboard Search #

Platform ini menyediakan fitur pencarian bawaan di dalam dashboard. Cara kerjanya cukup sederhana — buka kolom Search di pojok kanan atas (atau gunakan shortcut Ctrl+F / Cmd+F), lalu ketik kata kunci yang ingin dicari dan tekan Enter. Misalnya, kamu bisa mencari container berdasarkan IP/ID, mencari proyek atau environment tertentu yang sudah dideploy, atau menemukan serta menginstall aplikasi dari Marketplace platform.

Mesin pencarian yang disediakan juga bisa disesuaikan agar sesuai dengan kebutuhan kamu, sehingga hasilnya jadi lebih akurat. Beberapa opsi utama yang bisa digunakan antara lain:

  1. Karakter khusus untuk ekspresi pencarian (misalnya awalan – untuk mengecualikan istilah tertentu, atau * sebagai wildcard).
  2. Sumber pencarian, bisa dipilih antara seluruh akun atau hanya grup environment yang sedang dibuka.
  3. Filter kategori, untuk membatasi pencarian hanya pada entitas tertentu (misalnya tidak menyertakan paket Marketplace atau hanya mencari berdasarkan IP saja).

Detail tambahan bisa kamu lihat di bagian bantuan (ikon tanda tanya) di sebelah kolom pencarian.

Deployment Manager #

Deployment Manager terletak di bagian bawah dashboard. Fungsinya adalah untuk menyimpan aplikasi yang nantinya bisa langsung dideploy secara otomatis ke environment milikmu. Di dalam tab ini terdapat dua bagian utama :

  • Archive – menyimpan paket aplikasi itu sendiri. Kamu bisa mengunggah file dari komputer lokal (pilihan Local File) atau dari link eksternal (URL).
  • Git / SVN – menyimpan data akses ke proyek yang ada di repository Git atau SVN jarak jauh. Klik tombol Add Repo, lalu isi detail yang dibutuhkan.

📝 NOTE

  • Tipe deployment VCS untuk server aplikasi Java dilakukan dengan bantuan Maven build node.
  • Sementara itu, proses deployment untuk aplikasi .NET pada server IIS berbasis Windows memiliki alur yang berbeda dari proses deployment standar.

 

Tasks Panel #

Panel Tasks terletak di bagian bawah dashboard dan menampilkan data real-time maupun riwayat tugas-tugas yang sedang atau sudah dijalankan oleh platform.

[gambar]

Data berikut ditampilkan untuk setiap entri tugas:

Status – menunjukkan status dari proses yang sedang berlangsung. Spinner (in progress), Titik hijau (success), Titik merah (error).


💡 TIP
Jika ada kolaborator yang bekerja di akun tersebut, ikon untuk tindakan yang dilakukan akan disesuaikan secara otomatis agar analisis tugas jadi lebih mudah. Arahkan kursor ke ikon yang dimaksud untuk melihat alamat email dari akun kolaborator tersebut.collaborator actions in tasks panel

 

Time – menampilkan waktu mulai dari setiap operasi, dengan catatan terbaru muncul di bagian atas tab (selain itu, semua tugas dikelompokkan berdasarkan hari).

Environment – menunjukkan nama environment tempat tindakan dilakukan (atau tanda “-” jika tidak ada target environment).

Task – memberikan deskripsi dari operasi yang dilakukan atau pesan kesalahan jika terjadi error.


💡 TIP
Kamu bisa memperluas detail suatu task untuk melihat parameter aksi dan respons server (setelah tugas selesai dijalankan). Konten dari bagian ini bisa dengan mudah disalin menggunakan tombol salin yang muncul saat kursor diarahkan ke sana.send error report via tasks panel

Kesalahan terbaru bisa langsung dilaporkan ke Tim Support menggunakan ikon khusus yang ada di sebelah operasi yang gagal

 

Durasi – menampilkan waktu eksekusi dari suatu tugas (akan terlihat setelah tugas selesai dijalankan).
Jika kamu ingin melihat daftar lengkap semua aksi yang dilakukan di akunmu (bukan hanya yang terbaru), buka tab Active Log (ikon kaca pembesar). Di sini, kamu bisa menggunakan pencarian dan filter lanjutan untuk menemukan tugas yang kamu butuhkan dengan cepat:

  • Pencarian dilakukan berdasarkan parameter dan respons server (yakni data yang muncul saat operasi diperluas), bukan deskripsi tindakannya.
  • Kamu bisa mengatur rentang waktu pencarian, misalnya 1/6/24 jam terakhir, minggu ini/minggu lalu, bulan ini, atau tentukan periode sendiri.
  • Centang Errors only untuk menyembunyikan semua operasi yang berhasil dijalankan.

search active log in tasks panel

Dengan menggunakan panel Tasks, Kamu selalu dapat melacak aktivitas di akunmu, serta melakukan troubleshoot.

User Settings #

Klik tombol Settings di pojok kanan atas dashboard untuk mengakses pengaturan User Settings.

Di sini, Kamu bisa menemukan beberapa bagian berikut: 

1. Pada bagian Account, kamu bisa mengatur two-factor authentication untuk akunmu, serta mengganti password.

2. Di dalam tab Access Tokens, kamu bisa mengatur token akses pribadi untuk akunmu.

3. SSH Keys dan SSH Access akan membuka bagian dengan empat sub-tab berikut:

  • Public Keys – menyimpan public key yang telah ditambahkan ke platform (diperlukan untuk akses jarak jauh menggunakan SSH client lokal)
  • Private Keys – menampilkan private key yang telah ditambahkan (digunakan untuk mengakses repository Git pribadi melalui SSH)
    SSH Connection – menampilkan langkah-langkah untuk menghubungkan akunmu melalui SSH Gate dan memungkinkan akses langsung ke node tertentu lewat Web SSH di browser
  • SFTP / Direct SSH Access – menunjukkan data koneksi untuk protokol SFTP/FISH

4. Bagian Collaboration terdiri dari dua opsi:

  • Shared by Me – memungkinkan kamu membagikan environment milikmu kepada pengguna lain di platform
  • Shared with Me – menampilkan daftar environment yang telah dibagikan kepada kamu oleh pengguna lain (kolaborasi yang kamu ikuti)

Upgrade Trial Account & Balance #

Tergantung dari jenis akun kamu (trial atau billing), bagian Upgrade Account atau Balance akan ditampilkan di bagian atas panel dashboard.

1. Jenis akun default adalah trial, yang memberikan masa hosting gratis (dibatasi oleh waktu atau saldo bonus). Namun, biasanya akun trial ini memiliki batasan jumlah resource, environment, atau node yang bisa digunakan.

Klik menu drop-down Upgrade Account untuk melihat beberapa opsi berikut :

  • Klik Upgrade Account untuk mengubah akun kamu menjadi akun penuh tanpa batasan.
  • Pilih Learn about Trial Limitations untuk membuka tab Account Limits di bagian Quotas & Pricing.
  • Klik Learn about Pricing untuk diarahkan ke halaman dokumentasi yang menjelaskan model harga yang digunakan.
  • Pilih See statistics on recent resource usage untuk membuka riwayat penggunaan resource dan pengeluaran akun kamu.

2. Akun billing tidak memiliki batasan seperti akun trial, namun penggunaan akan dikenakan biaya sesuai harga di Jagoan Cloud.

Klik tombol Balance (Saldo) untuk membuka daftar opsi berikut:

  • Balance menampilkan saldo akun saat ini (baik Cash maupun Bonus). Klik bagian ini untuk membuka tab Refill Balance.
  • Refresh Balance berfungsi untuk memperbarui data saldo agar menampilkan nilai terkini.
  • Klik Refill Balance untuk melakukan pengisian saldo atau pembayaran.
  • Configure auto-refill memungkinkan kamu mengatur pengisian ulang saldo otomatis berdasarkan kondisi tertentu (mingguan, bulanan, atau saat saldo di bawah jumlah tertentu).
  • Payment Methods memberikan opsi untuk memilih metode pembayaran default atau menambahkan metode pembayaran baru.
  • Klik Quotas & Pricing untuk melihat informasi terkait Region platform (jika tersedia lebih dari satu), harga layanan, dan batasan akun.
  • Billing History menunjukkan riwayat pengeluaran akun selama periode tertentu.
  • Klik View Invoices untuk membuka panel sistem penagihan eksternal yang menampilkan faktur, pesanan, dan pembayaran akun kamu.

Help and Account Options #

Dua bagian terakhir pada dashboard adalah Help dan Account (alamat email kamu).

1. Menu Drop-down Help #

Menu ini memberikan akses ke berbagai tautan yang berguna:

  • Contact Support akan mengarah ke halaman dukungan pelanggan platform (biasanya hanya tersedia untuk akun billing, tergantung pengaturan dari penyedia hosting).
  • Go to Community akan membuka komunitas PaaS di Stack Overflow.
  • Documentation menuju ke dokumentasi resmi dari pengembang platform.
  • API membuka dokumentasi API dari platform.
  • CLI mengarahkan ke dokumentasi CLI (Command-Line Interface) dari platform.
  • Video akan mengarahkan ke channel YouTube resmi platform.
  • Tutorial memulai panduan interaktif singkat untuk menjelaskan dasar-dasar penggunaan platform.
  • How do I..? menampilkan daftar dokumen yang relevan dengan pertanyaan atau kebutuhan kamu.

2. Menu Drop-down Account (Alamat Email) #

Beberapa opsi yang tersedia:

  • Settings membuka halaman pengaturan pengguna.
  • Change Password membuka dialog untuk mengganti kata sandi (isi Current Password, New Password, dan Confirm Password).
  • Sign out untuk keluar dari akun saat ini.

Sekarang Kamu sudah tahu semua fungsi dasar di dashboard. Semoga kamu bisa menggunakannya dengan lancar. Kalau masih ada pertanyaan, jangan ragu untuk menghubungi tim support dari penyedia hosting yang kamu gunakan.

What are your Feelings
Share This Article :
  • Facebook
  • Twitter
  • LinkedIn
  • Pinterest
Still stuck? How can we help?

How can we help?

Updated on June 30, 2025
Getting StartedWelcome Tutorial

Powered by BetterDocs

Daftar Isi
  • Dashboard Guide
  • Creating and Managing Environment
  • Function Icons for Environments
  • Environment Settings
  • Function Icons for Each Instance
  • Import
  • Marketplace
  • Environment Group
  • Dashboard Search
  • Deployment Manager
  • Tasks Panel
  • User Settings
  • Upgrade Trial Account & Balance
  • Help and Account Options
    • 1. Menu Drop-down Help
    • 2. Menu Drop-down Account (Alamat Email)
© 2022 Jagoan Cloud