Pengertian Cloud Computing adalah: Apa itu, Jenis, Contoh & Cara Kerjanya? – JagoanCloud.com. Halo sobat Jagoan! Buat sobat jagoan nih yang suka traveling atau bekerja di luar kantor tapi tidak mau ribet ada salah satu teknologi alternatif nih sob. Buat kamu para developer atau sedang ingin membuat sebuah startup kayaknya kamu harus pakai teknologi ini deh, selain menghemat cost terkait maintenance server, teknologi ini akan membantu untuk mempercepat pembangunan dan kestabilan aplikasi yang akan kamu buat. Cloud Computing adalah salah satu teknologi komputasi untuk mengolah data dengan bantuan server internet.
Lewat teknologi Cloud Computing kamu tidak perlu menyimpan aplikasi di laptop atau membawa hardware seperti hardisk untuk menghimpun seluruh berkas pekerjaan mu nih sob. Wah, menarik bukan?.. Bisa makin produktif tanpa harus ribet dong.
Nah teknologi ini juga sangat cocok buat sobat-sobat nih yang ingin meningkatkan produktivitas pekerjaan di mana saja. Teknologi ini mendukung para developer untuk mencoba membangun aplikasi yang kecil sampai mengembangkan aplikasi tanpa pindah pindah server loh
Cloud Computing juga terkenal dengan tingkat fleksibilitas dan skalabilitas yang dapat meningkatkan produktivitas serta mendukung efisiensi bisnis.
Lihat Juga: Managed Platform Jagoan Cloud
Untuk lebih jelas mengenal Cloud computing, yuk baca lebih lanjut artikel di bawah ini!
Apa itu Cloud Computing?
Cloud Computing merupakan penggabungan dua kata yaitu Cloud yang berarti awan dan Computing yang berarti Komputer. Jadi Cloud Computing bisa diartikan sebagai proses pengolahan data komputasi melalui awan atau biasa kita kenal dengan sebutan server internet.
Jadi dengan Cloud Computing ini dapat memungkinkan seluruh pengolahan data komputasi dilakukan tanpa harus menginstal aplikasi atau melalui hardware.
Saat ini Cloud Computing sendiri merupakan salah satu teknologi yang diminati di dunia kerja karena lebih efektif dalam mengelola pekerjaan baik personal maupun pekerjaan dalam tim. Pada dasarnya Cloud Computing ini adalah server yang bisa diakses kapan saja dan dimana saja, serta pengelolaan yang mudah ya Sob! jika kamu awam terhadap pengelolaan server teknologi ini sangat cocok buat kamu.
Di era digital saat ini hampir seluruh aspek pekerjaan dilakukan secara virtual, baik dalam pekerjaan, penghimpunan maupun pengelolaan. Teknologi yang praktis sangat dibutuhkan untuk menunjang produktifitas pekerjaan. Buat kalian para pengembang aplikasi atau developer hal ini wajib kalian ketahui ya! Artikel ini akan membahas lengkap banget mulai dari tipe, manfaat, kekurangan dan alasan kamu pindah ke Cloud Computing.
Tipe tipe Cloud Computing
Teknologi Cloud Computing ini terbagi menjadi beberapa jenis diantaranya adalah berikut ini, simak lebih lanjut ya Sob!
1. IaaS (Infrastructure as a Service)
Infrastructure as Service adalah layanan untuk menggunakan infrastruktur yang telah disediakan oleh penyedia layanan contohnya adalah server fisik, router, atau hardware lainnya.
Infrastruktur as a Service ini cocok untuk perusahaan besar yang memiliki karyawan untuk mengelola server atau perangkat keras lainnya dan memiliki ruangan khusus untuk server dimana membutuhkan biaya pemeliharaan yang cukup besar.
2. PaaS (Platform as a Service)
Platform as Service adalah layanan untuk menggunakan platform yang telah di sediakan oleh penyedia layanan contohnya adalah penyedia hosting
PaaS ini cocok untuk pemilik bisnis yang memiliki karyawan untuk mengelola server dari hal keamanan, penggunaan serta memiliki kemampuan untuk memelihara server agar tidak dapat di ganggu dengan pihak lainnya atau dengan kata lain terhindar dari cyber crime
3. SaaS (Software as a Service)
Software as Service adalah layanan untuk menggunakan aplikasi yang telah di sediakan oleh penyedia layanan contohnya adalah Jagoan Cloud, di sini kamu akan menggunakan aplikasi untuk mengatur server kamu Sob!
SaaS ini cocok untuk perusahaan rintisan atau software house yang sedang membangun aplikasi tanpa membutuhkan karyawan untuk mengelola server dari awal, hanya di butuhkan ketika ingin optimasi saja, ketika ingin membuat aplikasi karyawan developer saja sudah cukup dan lebih efisien di bandingkan IaaS dan PaaS.
4. FaaS (Function as a Service)
FaaS adalah tipe Cloud Computing menyediakan fungsi sebagai layanan. Pengguna teknologi ini hanya menjalankan suatu perintah yang akan di proses oleh layanan cloud tipe ini, dan itu bisa meningkatkan efisiensi bisnis karena bisa menghemat biaya dan waktu pengguna.
FaaS ini adalah layanan yang di sediakan untuk membantu efisiensi bisnis contohnya adalah Amazon Lambda, Microsoft Azure Function, Google Cloud Function yang fungsinya adalah optimasi server secara otomatis.
5. DaaS (Data as a Service)
DaaS adalah tipe Cloud Computing yang menyediakan data, karena data adalah komponen penting menjalankan suatu bisnis. Data yang di sediakan oleh jenis cloud ini macam macam tergantung dari penyedianya mungkin bisa data terkait target pasar, data perkembangan bisnis dan lain lain.
DaaS adalah layanan yang menyediakan data untuk di gunakan dalam bisnis pengguna contohnya adalah Urban Mapping di mana mereka menyediakan segmentasi customer berdasarkan posisi geografis.
Perkembangan Cloud Computing sampai pada level Saas (Software as Service) di nilai mampu mengurangi jumlah komputer yang tersebar secara signifikan karena sudah berkelompok menjadi satu di data center penyedia SaaS, hal ini di nilai sangat efisien karena kita hanya butuh membayar sesuai kebutuhan kita aja nih Sob! Kalau untuk FaaS dan DaaS itu lebih ke pengembangan proses bisnis ya
Jika kamu adalah pengembang aplikasi yang memerlukan server untuk menjalankan aplikasi SaaS Cloud Computing adalah jawabannya, dengan biaya yang sesuai kebutuhan kamu tidak perlu mengeluarkan biaya untuk menyewa satu server penuh
Perbedaan Cloud Computing dengan Server Tradisional
Sebelum kita membahas terkait manfaat Cloud Computing ,kita harus tau dulu nih perbedaan dengan server tradisional, simak penjelasan di bawah ini ya Sob!
1. Perbedaan dari segi waktu yang akan dihabiskan
Cloud Computing di nilai lebih efisien daripada server tradisional hal itu di karenakan ketika kita memakai Cloud Computing untuk penyimpanan atau storage itu hanya memerlukan waktu yang singkat. Akses yang mudah karena berbasis website sehingga ketika sudah memahami letak penyimpanan maka bisa langsung di gunakan kira kira dalam waktu maksimal 1 jam saja kita sudah bisa menggunakan.
Berbeda dengan server tradisional, untuk menyiapkan sebuah server untuk storage kita harus menyiapkan waktu yang banyak untuk instalasi Sistem Operasi, Aplikasi dalam Server serta menguji keamanan. Hal tersebut mampu memakan waktu maksimal 3 bulan karena ada beberapa tahapan yang di lalui seperti instalasi sampai tahap pengujian aplikasi dalam server tersebut.
2. Perbedaan Infrastruktur
Seperti yang di jelaskan di atas bahwa Cloud Computing ini masuk dalam kategori SaaS (Software as Service) di mana isi dari layanan Cloud Computing ini sudah kompleks dan termasuk storage, CPU, RAM dan kita tingga menyesuaikan sesuai kebutuhan kita.
Sedangkan server traditional umumnya tersedia sesuai dengan spesifikasi yang di tawarkan dan harus dalam skala besar contohnya CPU 16 core, Disk 1TB dan lain sebagainya.
3. Perbedaan Fleksibilitas
Dilihat dari perbedaan waktu dan infrastruktur di atas maka Cloud Computing lebih unggul di bandingkan Server Tradisional hal itu karena dari segi waktu Cloud Computing lebih singkat dan resource bisa di sesuaikan dengan kebutuhan kita.
Contoh kasusnya adalah jika kamu seorang developer dan membutuhkan server yang kecil terlebih dahulu maka bisa menyesuaikan di sisi resource seperti CPU, RAM dan disk atau kapasitas dalam servernya. Jadi saat aplikasi akan di publikasikan tidak perlu berpindah ke server lainnya kamu hanya tinggal menyesuaikan di platform penyedia Cloud Computing untuk mengatur kembali sesuai target resource yang di inginkan.
3. Perbedaan Skalabilitas
Dari sisi skalabilitas untuk Cloud Computing ini lebih mudah pengaplikasiannya, kita hanya perlu menambah resource via platform yang sudah di sediakan oleh penyedia Cloud Computing, berbeda dengan Server Traditional ketika kita ingin menambah storage yang besar maka harus menambah server baru.
Manfaat Cloud Computing
Ada banyak manfaat nih sob kalau kamu menggunakan Cloud Computing alternatif kemudahan pekerjaan kamu:
1. Lebih praktis karena tidak perlu menginstal aplikasi
Hal ini di karenakan cloud computing sudah tersedia secara web based sehingga tidak memerlukan install suatu aplikasi di server, kamu hanya perlu mengakses lewat browser dan mengkonfigurasi sesuai dengan fitur yang sudah di sediakan oleh penyedia platform Cloud Computing.
2. Bisa di akses di mana saja
Tidak perlu ribet untuk mengunjungi Data Center ketika kamu ingin menambah resource seperti CPU, Disk dan lain lain. Tinggal menyesuaikan lewat halaman yang di sediakan oleh platform penyedia Cloud kamu bisa melakukan apapun, mudah kan?
3. Lebih up to date pada pemanfaatan teknologi terbaru
Layanan Cloud Computing adalah jenis teknologi terbaru sebagai tempat membangun aplikasi, pastinya fitur fitur yang di sediakan juga up-to-date loh, kamu tidak perlu repot repot ngembangin fitur udah di sediakan oleh penyedia platform Cloud Computing
4. Lebih aman karena biasanya terdapat fitur back up data otomatis
Khawatir data hilang saat tengah melakukan pekerjaan? Tenang,beberapa platform cloud computing bisa melakukan back up otomatis jadi memungkinkan data mu tidak hilang tiba-tiba nih sob
5. Sangat efisien digunakan dalam pekerjaan di era digital
Teknologi ini memang di kembangkan untuk menyesuaikan kebutuhan talenta di gital saat ini di mana kita terus bisa produktif kapan saja dan di mana saja, dengan menggunakan teknologi ini kalian bebas kerja dari mana saja, asalkan ada koneksi internet loh ya!
Komponen Cloud Computing
Seperti halnya layanan lainnya, cloud computing ini juga memiliki komponen yang tersusun dan akhirnya membentuk Cloud Computing loh Sob! Yuk, kita pelajari bareng bareng
1. Hardware (Perangkat Keras)
Cloud computing adalah layanan computing yang bisa di akses melalui internet, tapi di balik itu tetap ada server fisik yang akan di kelola oleh penyedia layanan computing di antaranya adalah router, switch, hub, server, firewall dan lain lain yang nantinya akan di simpan dalam suatu data center.
2. Network (Jaringan)
Komponen selanjutnya adalah jaringan yang melibatkan perangkat perangkat jaringan seperti router, switch, firewall dan hal itu juga mempengaruhi cepat lambatnya suatu Cloud Computing di akses oleh pengguna, untuk menyediakan platform Cloud Computing maka di perlukan bandwidth yang besar untuk laju data yang akan di gunakan oleh semua pengguna Cloud Computing.
3. Storage (Penyimpanan)
Komponen penyimpanan pada Cloud Computing selanjutnya adalah media penyimpanan. Dalam suatu server maka akan ada komponen yang bersifat untuk menyimpan data yaitu HDD atau SSD, untuk kemudahan dan kecepatan menyimpan data rata rata saat ini server sudah menggunakan SSD, hal itu juga berhubungan dengan kenyamanan pengguna karena berpengaruh terhadap kecepatan penyimpanan data.
Jenis penyimpanan pada Cloud Computing ini sendiri terbagi menjadi tiga di antaranya adalah sebagai berikut :
3.1. Object Storage
Pengertian Object Storage adalah arsitektur penyimpanan data yang di gunakan untuk menyimpan beberapa tipe metadata yang nantinya akan di kenali dalam beberapa format seperti teks, dokumen, gambar, audio, video dan file. Object storage ini umumnya di gunakan untuk penyimpanan data yang besar atau biasanya di manfaatkan untuk penyimpanan aplikasi website di mana perubahan datanya sangat cepat.
3.2. Block Storage
Block Storage bisa di katakan sebagai penyimpanan blok yang terpisah secara hardware, jenis penyimpanan ini cocok untuk data yang tidak berubah ubah dalam waktu singkat, karena untuk merubahnya juga agak sulit.
3.3. File Storage
File Storage ini pada umumnya berlaku untuk menyimpan file yang tujuannya adalah untuk mengatur letak data yang terbagi antara folder dan subfolder. Sistem penyimpanan ini juga menyediakan beberapa fitur seperti enkripsi, dekripsi atau mengatur hak akses atas suatu file.
3.4. Server
Perangkat server ini adalah komponen yang sangat penting dalam Cloud Computing karena server inilah tempat berkumpulnya semua komponen Cloud Computing, di dalam server terdapat penyimpanan, CPU, RAM yang nanti bisa menunjang semua kebutuhan user untuk menggunakan layanan Cloud Computing. Semakin bagus server yang di gunakan maka akan membuat layanan Cloud Computing lebih di gemari pengguna
3.5. Virtualization (Alat Virtualisasi)
Alat Virtualisasi ini sangat di butuhkan dalam manajemen Cloud Computing, cara gampang memahami virtualisasi ini adalah satu server di bagi menjadi beberapa server virtual. Metode Virtualisasi ini mampu membuat beberapa server yang nantinya akan memudahkan penyedia cloud dalam menganalisa pergerakan pengguna atau membagi sesuai dengan kebutuhan pengguna layanan cloud itu sendiri.
Contoh Aplikasi Berbasis Cloud Computing
1. Dropbox
Drop box merupakan salah satu platform online penyedia fitur penyimpanan data serta file sharing dengan hanya mengakses dropbox.com. Saat ini penggunanya sudah lebih dari 400 juta orang dan 200 ribu diantaranya adalah kalangan bisnis. Kapasitas penyimpanannya juga cukup menampung sekitar 2 GB file kamu. Tidak perlu perangkat yang memiliki kapasitas besar, kamu bisa memanfaatkan aplikasi ini ya Sob! Platform ini juga bisa jadi alternatif kamu dalam mengelola pekerjaan.
2. Adobe Creative Cloud
Layanan ini di buat Adobe Inc. Untuk menyediakan fitur yang memudahkan pengguna mengakses berbagai program khusus desain grafis fotografi, video editing dan pengembangan web. Sebelum ada Adobe Creative Cloud kita harus mengunduh aplikasi adobe yang nantinya akan kita install di laptop/PC kita. Jadi ketika harddisknya error file juga ikut hilang, sedih ya. Ternyata sekarang udah ada versi lebih canggih yang bisa kita akses di manapun dan kapanpun jadi nggak perlu khawatir ya sob! Aplikasi ini cocok banget buat sobat jagoan yang bekerja dalam bidang desain yah
3. Office 365
Aplikasi ini adalah kumpulan aplikasi pengolah data yang di buat oleh perusahaan Microsoft, seperti Microsoft Word, Microsoft Power Point, Microsoft Excel. Buat kamu yang kerja kantoran dan takut file hilang, rusak ketika udah mepet deadline sepertinya aplikasi ini perlu ya biar nggak khawatir lagi kedepannya dan bisa di simpan dan di lihat sewaktu waktu. Selain itu dengan Office 365 ini kita juga bisa berkolaborasi loh, kamu bisa mengerjakan satu dokumen di bantu temen temen lainnya. Wah, ternyata teknologi Cloud Computing ini sangat membantu ya, jadi bisa kerjain tugas bareng bareng deh
4. Slack
Sepertinya Platform bisnis ini sudah familiar ya bagi sobat jagoan. Slack biasanya di gunakan sebagai sarana berkolaborasi dan bekerja sama antar tim dalam mengelola project. Layanan ini sendiri di buat oleh Serguei Mourachov, Eric Costello, Stewart Butterfield dan Cal Henderson yang dapat di gunakan secara gratis maupun berbayar.
5. Google Suite
Aplikasi Cloud Computing yang satu ini di buat oleh perusahaan google. Layanan ini dapat mengakses berbagai aplikasi yang terhubung seperti spreadsheet, google dokumen, google + dan berbagai layanan google lainnya. Contoh pemanfaatan teknologi Cloud Computing adalah ketika kamu menaruh file di Google Drive maka bisa di buka dari perangkat mana saja dan di mana aja ya
6. Netflix
Aplikasi ini mulai terkenal ketika pandemi dan kita terbatas buat ke bioskop. Platform pemutar film ini ternyata memilih teknologi Cloud Computing untuk operasional mereka loh, hal ini karena mereka harus menyesuaikan resource secara otomatis. Contoh kasusnya adalah ketika banyak orang yang menonton film artinya server harus semakin besar, ketika sedikit maka server juga menyesuaikan. Pemanfaatan teknologi Cloud Computing untuk aplikasi ini lebih ke fleksibilitasnya ya Sob!
7. Facebook
Media sosial yang berdiri sejak tahun 2004 ini telah menggunakan teknologi cloud computing loh sob. Sampai saat ini mereka telah memiliki pengguna 35 persen dari populasi dunia atau setidaknya berjumlah 7,78 milyar jiwa. Jumlah yang sangat banyak dan tersebar di berbagai wilayah sangat membutuhkan teknologi cloud computing karena harus stabil saat mengakses aplikasi Facebook
8. Youtube
Aplikasi pemutar video online yang sangat populer ini ternyata menggunakan teknologi Cloud Computing untuk tetap menstabilkan aplikasi mereka. Setiap pengguna Youtube rata rata menghabiskan 59 menit dan mereka harus menyesuaikan kapasitas server di jam jam tertentu ketika Youtube lebih banyak di akses pengguna agar tetap stabil. Teknologi Cloud Computing telah membantu Youtube dengan fitur fleksibilitas dan skalabilitas yang di tawarkan.
Cara Kerja Cloud Computing
Cloud Computing menempatkan internet sebagai pusat server dalam mengolah data pengguna. Sehingga pengguna bisa mengaksesnya kapanpun tanpa harus menggunakan memori yang ada pada perangkatnya.
Nah Nantinya, beberapa akses yang di lakukan akan menghasilkan perubahan yang hampir sama dengan pengguna saat mengakses aplikasi. Jadi setiap tampilannya pun juga akan berubah menyesuaikan instruksi dari pengguna layanan.
Sumber daya dari servernya juga fleksibel sehingga memungkinkan pengguna mengakses lebih banyak ruang untuk penghimpunan data yang di butuhkan. Selain itu juga memungkinkan untuk membuat platform yang siap menampung layanan dalam bentuk virtual.
Penggunaan sumber dayanya juga berbasis on-demand. Dengan penawaran skalabilitas dan fleksibilitas yang akan sangat di butuhkan oleh pengguna dalam penggunaan cloud computing yang selalu up-to-date.
Sebagaimana Computer Cloud Computing punya tiga komponen utama dalam operasinya yaitu, server, sistem operasi dan software. Yang mana ketiganya bisa di gunakan jika terkoneksi internet.
Selain itu layanan cloud computing juga memiliki komponen seperti RAM, HArdisk yang memudahkan kamu melakukan komputasi secara online.
Contoh perusahaan besar yang menyediakan Cloud Computing
1. Google (Google Cloud)
Google Cloud sebenarnya adalah layanan Cloud Computing yang di pakai internal perusahaan Google seperti Google Search Engine dan Youtube. Tetapi selain hal itu mereka juga menawarkan layanan untuk publik di antaranya adalah storage, data analytics dan machine learning.
2. Amazon (Amazon Web Service)
AWS adalah penyedia cloud computing yang menyediakan berbagai layanan di antaranya adalah storage, networking, database, deployment dan beberapa tools untuk developer yang tujuannya adalah mempermudah untuk menjalankan suatu aplikasi.
3. Microsoft (Azure)
Microsoft Azure adalah penyedia cloud computing dan infrastruktur yang di miliki oleh perusahaan Microsoft. Layanan yang di sediakan berfokus untuk membangun, deploy aplikasi.
Manfaat Cloud Computing sesuai kriteria bisnis
1. Manfaat Cloud Computing di Dunia Pendidikan
Pemanfaatan Cloud Computing di dunia pendidikan ini ternyata sudah berjalan. Contohnya adalah penggunaan Google Drive, Google Classroom di mana kita menyimpan tugas tugas kampus atau sekolah melalui dua platform tersebut. Jika suatu instansi pendidikan ingin membuat Learning Management System maka bisa menggunakan Cloud Computing untuk penyimpanan data dan pembangunan aplikasinya. Kedepannya belajar jadi lebih mudah dan dapat di akses dari mana saja oleh mahasiswa.
Setiap aspek kehidupan saat ini sudah menggunakan media online untuk memenuhi kebutuhannya seperti belanja, menonton film, berdiskusi. Kedepannya tidak menutup kemungkinan bahwa pendidikan juga bisa di lakukan dari mana saja dan kapan saja. Maka dari itu untuk dunia pendidikan mulai sekarang harus menyiapkan atau memperbaiki agar aplikasi yang di pakai kedepannya dapat memenuhi ekspektasi siswa atau mahasiswa.
2. Manfaat Cloud Computing di Dunia Industri
Dalam dunia industri juga Cloud Computing ini berperan penting agar bisa menyelaraskan data dari Head Office ke Branch Office. Di mana hal itu dapat mempermudah di sisi operasional untuk memantau kinerja serta bisa mendapatkan Big Data yang nantinya akan di olah untuk kebutuhan pemasaran, inovasi produk dan hal hal lainnya yang akan bermanfaat bagi perusahaan.
Peran aplikasi yang menggunakan Cloud Computing ini juga membuat pekerjaan lebih efektif dan efisien karena dapat di akses kapanpun dan di manapun. Hal itu dapat memudahkan karyawan untuk tetap produktif ketika memulai pekerjaan tanpa terbatas tempat dan waktu.
Digitalisasi yang terjadi di dunia Industri sejak era pandemi yang mengharuskan semua beradaptasi adalah salah satu hal yang mewajibkan semua lini bisnis mulai mengembangkan digitalisasi. Teknologi Cloud Computing ini dapat mendukung untuk efektifitas dalam mengembangkan atau membangun suatu aplikasi yang akan mempermudah proses bisnis dalam suatu perusahaan.
Kekurangan Cloud Computing
Setelah mempelajari beberapa manfaat atau kelebihan terkait Cloud Computing. Kita juga harus memahami kekurangan Cloud Computing agar kita bisa meminimalisir masalah yang akan terjadi kedepannya. Kekurangan Cloud Computing ada beberapa hal di antaranya sebagai berikut :
1. Kepercayaan pengguna terkait privasi dan keamanan data
Privasi dan keamanan data adalah hal yang harus di perhatikan ketika Anda ingin memilih sebuah vendor penyedia layanan cloud. Simak baik baik terkait Syarat dan Ketentuan yang berlaku sebelum mendaftar agar kedepannya tidak ada kesalahpahaman jika ada masalah kedepannya. Hal yang perlu di perhatikan adalah ketika kehilangan data akibat hal yang di luar kendali penyedia platform seperti kebakaran Data Center atau hal lainnya. Serta akses terkait data yang tersimpan di platform cloud juga perlu di perjelas untuk memastikan keamanan data kita.
2. Koneksi Internet yang lambat
Sesuai yang kita bahas di atas bahwa layanan cloud ini adalah layanan yang bisa di akses kapanpun dan di manapun menggunakan koneksi internet. Sehingga hal itu tergantung dengan kecepatan internet yang kita miliki. Semakin stabil kecepatan internet yang kita miliki semakin enak kita mengelola platform cloud yang kita miliki
3. Lokasi Data Center
Letak data center juga akan mempengaruhi kecepatan akses suatu platform cloud. Contohnya Anda akan membuat sebuat platform bisnis online. Di mana target nya adalah orang Indonesia. Artinya anda harus memilih platform Cloud yang lokasinya juga di Indonesia. Kkarena hal itu mempengaruhi target user Anda ketika ingin mengakses aplikasi. Hal itu di karenakan jaringan antara Indonesia dengan Luar Negeri juga membutuhkan waktu yang lebih daripada mengakses server yang posisinya sama di Indonesia.
4. Tidak leluasa mengelola server sepenuhnya
Layanan Cloud Computing seperti halnya kita menyewa sebuah server virtual melalui sebuah platform. Di mana kita juga tidak mendapatkan hak akses sepenuhnya terkait server yang kita gunakan. Maka dari itu sebelum memilih sebuah platform penyedia cloud yang sesuai dengan kebutuhan kamu pastikan kebutuhan akses server sesuai dengan yang kamu butuhkan.
Alasan harus pindah ke Cloud Computing
1. Tidak perlu biaya maintenance
Seperti yang kita pelajari sebelumnya SaaS berbeda dengan IaaS di mana IaaS memerlukan biaya maintenance karena mengelola Infrastructure. Berbeda dengan SaaS penyedia SaaS sudah mematok harga tertentu di mana sudah di fasilitasi oleh maintenance server. Jadi tidak perlu khawatir terkait perawatan server, sebagai pengguna Cloud Computing kita tinggal pakai aja ya Sob!
Selain biaya maintenance di sini kamu juga bisa menghemat biaya yang di keluarkan untuk mengelola suatu server. Karena pada platform Cloud Computing ini ketika ada permasalahan terkait infrastruktur itu sudah menjadi tanggung jawab penyedia platform. Kita sebagai pengguna hanya perlu lapor ke pihak penyedia platform Cloud Computing tanpa memikirkan masalah infrastruktur yang terjadi.
2. Biaya bisa disesuaikan dengan kebutuhan
Fleksibilitas yang di tawarkan oleh layanan Cloud Computing ini di antaranya adalah dapat menyesuaikan biaya sesuai kebutuhan pengguna. Di mana biasa di kenal dengan istilah pas as you go yang artinya bayar sesuai dengan layanan dan lama durasi di gunakan.
Wah! Ternyata layanan Cloud Computing bisa menyesuaikan besar aplikasi yang akan kita kembangkan. Dan dari segi biaya juga akan menyesuaikan loh. Maraknya perusahaan startup di sarankan memakai platform ini ya biar bisa efisiensi terkait biaya dan menyesuaikan sesuai kebutuhan perusahaan.
3. Bisa disesuaikan resource atau kebutuhan server untuk aplikasi
Penyesuaian resource atau kebutuhan juga sangat gampang pada layanan ini. Karena penyedia Cloud Computing rata rata berbasis website yang bisa kamu gunakan untuk mengelola resource kebutuhan server yang akan di gunakan.
Tips memilih Cloud Computing
1. Tingkat fleksibilitas
Cloud Computing saat ini banyak di gunakan oleh startup atau perusahaan besar seperti Meta, Netflix karena bisa menyesuaikan kebutuhan mereka. Contohnya jika mereka membangun aplikasi internal maka resource yang di butuhkan lebih kecil daripada aplikasi yang di sebarkan ke publik. Maka dari itu ketika kamu akan memilih platform Cloud Computing. Pastikan kamu mengetahui cara untuk mengatur platform tersebut ya agar sesuai dengan kebutuhan aplikasi kamu nantinya dan pastikan kamu sudah memahami tools tools di dalamnya.
Cara yang paling gampang adalah gabung dengan komunitas pengguna platform tersebut. Dari situ kamu bisa berdiskusi dengan pengguna lainnya terkait platform Cloud Computing yang sedang kamu gunakan. Selain di gunakan untuk di skusi terkait fitur yang di sediakan oleh platform Cloud Computing. Dari komunitas kita juga bisa menyampaikan kendala atau saran ketika menggunakan layanan Cloud Computing tersebut.
Komunitas adalah yang yang paling efektif saat ini untuk mencari tahu terkait suatu layanan platform penyedia Cloud Computing. Kkarena berbasis pengalaman user atau di sebut dengan User Experience
2. Fitur keamanan yang disediakan penyedia Cloud Computing
Fitur keamanan adalah hal yang harus kamu pelajari ketika memilih platform Cloud Computing. Hal ini merupakan komponen yang sangat penting karena nanti akan berhubungan dengan data yang berada di aplikasi kamu. Sebelum memilih platform Cloud Computing pastikan kamu sudah mengetahui standar security atau keamanan pada platform tersebut ya!
Bagaimana untuk mengetahui terkait fitur keamanan platform Cloud Computing?. Cara untuk mengetahui terkait tingkat keamanan mungkin kamu bisa menyewa seorang yang paham keamanan siber. Dan uji coba terkait keamanan platform Cloud Computing yang sedang kamu coba. Biasanya platform Cloud Computing akan memberikan kredit atau uji coba gratis di awal untuk mencoba platform mereka.
3. Fitur yang beragam dan bisa mempercepat pembangunan aplikasi
Setiap platform penyedia Cloud Computing pastinya memiliki fitur yang berbeda beda. Karena fitur tersebut di bangun oleh penyedia platform itu sendiri. Ketika kamu menggunakan platform A belum tentu di platform B kamu menemukan fitur yang sama. Maka dari itu sebelum kamu berlangganan sebuah platform Cloud Computing. Setidaknya harus mencari tahu dulu nih fitur fitur apa yang di sediakan. Dan dari situ kamu bisa menimbang apakah fitur yang tersedia cocok dengan kebutuhan kamu saat ini.
Cara yang paling gampang untuk menentukan platform sesuai kebutuhan kamu tuliskan kebutuhan kamu terlebih dahulu. Kemudian bandingkan platform A dan platform B di dalam catatan. Dan pastikan ketika ada kendala di suatu fitur kamu bisa mengetahui cara lapor ke platform tersebut ya Sob! Kita tidak pernah tau akan ada masalah apa kedepannya. Jadi ketika memilih suatu fitur pastikan kamu tahu dan paham terkait alur komplain terkait teknis nya.
4. Biaya yang dikeluarkan sesuai kebutuhan
Setelah mengetahui fitur, tingkat keamanan dan fleksibilitas selanjutnya adalah masalah biaya, kenapa biaya itu sangat penting? karena itu yang akan berhubungan dengan cash flow bisnis kamu Sob! pastikan kamu memilih platform yang sesuai dari segi fitur dan biaya ya. Tidak ada salahnya jika kamu mencoba terlebih dahulu beberapa platform untuk mempertimbangkan mana yang cocok buat bisnis kamu
Sudah tahu alasan kelebihan Cloud Computing kah? Jika kamu memiliki startup atau akan merintis startup maka layanan ini cocok banget loh dengan kemudahan dan fleksibilitas yang di tawarkan. Dapat kita simpulkan bahwa Cloud Computing adalah teknologi server yang memudahkan membangun dan pengadaan server yang di lengkapi oleh fitur fitur yang akan membantu developer dalam pembangunan aplikasi.
Baca Juga: Apa itu Cloud Server