Di era digital ini, istilah “data center” semakin umum digunakan. Ini merupakan elemen penting dalam fungsi teknologi modern dan tulang punggung dari ekonomi digital. Data center adalah lokasi terpusat yang menampung sistem komputer dan komponen terkait, seperti sistem telekomunikasi dan penyimpanan. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih dalam mengenai berbagai jenis data center, komponen-komponen, fungsi, dan cara kerjanya.
Pengertian Data Center
Data center adalah fasilitas yang menampung sejumlah besar server komputer, perangkat penyimpanan, peralatan jaringan, dan komponen lain yang diperlukan untuk pemrosesan dan penyimpanan data. Data center dirancang untuk menyediakan lingkungan yang aman dan terkendali yang dapat beroperasi 24/7/365, dengan ketersediaan dan keandalan yang tinggi. Data center sangat penting bagi organisasi yang sangat bergantung pada komputasi dan penyimpanan data, seperti bank, lembaga pemerintah, penyedia layanan cloud, dan perusahaan berskala besar lainnya.
Jenis Data Center
Terdapat berbagai jenis data center, masing-masing dengan desain dan tujuan yang berbeda. Beberapa jenis data center yang paling umum meliputi:
Data center perusahaan
Data center perusahaan dimiliki dan dioperasikan secara pribadi oleh satu organisasi untuk mendukung operasi TI internalnya. Fasilitas ini biasanya dirancang untuk memenuhi kebutuhan spesifik organisasi dan dapat bervariasi ukurannya dari ruang server kecil hingga fasilitas berskala besar yang mencakup ribuan kaki persegi.
Data center layanan dikelola
Di sisi lain, data center layanan dikelola dimiliki dan dioperasikan oleh penyedia layanan pihak ketiga yang menyewakan ruang, daya, dan pendinginan ke beberapa klien. Fasilitas ini biasanya dirancang untuk mendukung berbagai peralatan dan layanan TI, dan dapat menawarkan model harga dan opsi dukungan yang fleksibel.
Colocation data center
Colocation data center mirip dengan data center layanan dikelola dalam hal menyediakan infrastruktur bersama untuk beberapa klien. Namun, di fasilitas kolistrik, setiap klien menyewa ruang, daya, pendinginan, dan konektivitas jaringan untuk menjalankan infrastruktur TI mereka sendiri. Hal ini memungkinkan klien untuk mempertahankan kendali penuh atas peralatan dan layanan mereka sambil tetap memanfaatkan infrastruktur dan dukungan bersama yang disediakan oleh fasilitas.
Data center cloud
Data center cloud adalah jenis data center yang relatif baru yang menyediakan sumber daya komputasi dan penyimpanan sesuai permintaan untuk klien melalui internet. Fasilitas ini biasanya dimiliki dan dioperasikan oleh perusahaan teknologi besar seperti Amazon, Microsoft, dan Google, dan menawarkan berbagai layanan dan fitur untuk bisnis dari berbagai ukuran. Data center cloud dirancang untuk sangat fleksibel, scalable, dan biaya efektif, menjadikannya pilihan populer untuk organisasi yang ingin memperluas infrastruktur TI mereka dengan cepat dan efisien.
Baca juga: Apa itu Cloud Service? Model, Jenis, dan Cara Kerjanya
Komponen Data Center
Untuk memastikan operasinya berjalan lancar, data center terdiri dari beberapa komponen yang saling terhubung, masing-masing memainkan peran tertentu dalam keseluruhan fungsi sistem.
Server
Server adalah tulang punggung dari data center, bertanggung jawab untuk memproses data dan menjalankan aplikasi. Ada berbagai jenis server, seperti blade server, rack-mounted server, dan tower server, dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan tertentu. Kinerja server diukur berdasarkan daya pemrosesan, kapasitas memori, dan kapasitas penyimpanan.
Sistem penyimpanan
Sistem penyimpanan bertanggung jawab untuk menyimpan dan mengelola data, memastikan ketersediaannya ketika dibutuhkan. Sistem penyimpanan hadir dalam berbagai bentuk, termasuk solid-state drives (SSD), hard disk drives (HDD), dan network-attached storage (NAS).
Peralatan jaringan
Peralatan jaringan memastikan komunikasi yang lancar antara server dan perangkat lain di dalam data center. Ini termasuk switch, router, dan firewall, yang mengelola lalu lintas jaringan dan memastikan keamanan jaringan. Misalnya, switch jaringan menyediakan transfer data berkecepatan tinggi antar perangkat, sedangkan router mengelola aliran data antara jaringan yang berbeda. Firewall melindungi jaringan dari ancaman eksternal seperti peretas dan virus.
Sistem pendinginan
Sistem pendinginan mengatur suhu dan tingkat kelembaban untuk mencegah peralatan dari overheating. Data center menghasilkan banyak panas, dan tanpa pendinginan yang tepat, peralatan dapat gagal, menyebabkan kehilangan data dan waktu henti. Sistem pendinginan meliputi unit pendingin udara, chiller, dan unit pendingin ruangan komputer.
Sistem daya
Sistem daya memastikan bahwa data center memiliki pasokan listrik yang tidak terputus, mencegah kehilangan data dan waktu henti. Sistem daya mencakup generator cadangan, yang menyediakan daya selama pemadaman listrik, sistem pasokan daya tidak terputus (UPS) yang melindungi terhadap lonjakan dan spike daya, dan unit distribusi daya (PDU) yang mengelola distribusi daya ke perangkat yang berbeda di dalam data center.
Fungsi Data Center
Salah satu fungsi utama data center adalah menyediakan lingkungan yang aman dan terkendali untuk peralatan dan data yang dijadikan tempatnya. Data center dirancang untuk melindungi dari akses yang tidak sah, pencurian, dan kerusakan fisik. Mereka menggunakan kombinasi tindakan keamanan fisik, seperti otentikasi biometrik, pengawasan video, dan sistem kontrol akses, serta tindakan keamanan digital, seperti firewall, sistem deteksi dan pencegahan intrusi, dan teknologi enkripsi.
Fungsi penting lain dari data center yaitu menyediakan ketersediaan dan keandalan yang tinggi dari sumber daya komputasi dan penyimpanan. Untuk mencapai hal ini, data center dirancang dengan mekanisme redundansi dan failover yang memastikan operasi bisnis kritis tetap berjalan tanpa hambatan, bahkan dalam keadaan pemadaman listrik, bencana alam, atau keadaan darurat lainnya. Hal ini dapat mencakup sistem daya cadangan, peralatan jaringan yang redundant, dan replikasi data di beberapa lokasi.
Selain fungsi-fungsi ini, data center juga bertanggung jawab atas pengelolaan kinerja dan kapasitas sumber daya komputasi dan penyimpanan yang mereka tempatkan. Ini melibatkan pemantauan dan pengoptimalan penggunaan sumber daya untuk memastikan bahwa mereka digunakan secara efisien dan efektif, serta merencanakan pertumbuhan dan ekspansi di masa depan.
Data center memainkan peran penting dalam ekonomi digital modern dengan menyediakan infrastruktur dan layanan yang diperlukan untuk mendukung berbagai aplikasi dan layanan, mulai dari belanja online dan media sosial hingga komputasi awan dan kecerdasan buatan.
Kriteria Data Center
Data center adalah infrastruktur penting untuk bisnis modern, karena mereka bertanggung jawab untuk menyimpan, mengelola, dan memproses jumlah data yang besar. Untuk memastikan efektivitas dan efisiensi mereka, data center harus memenuhi kriteria tertentu.
Keamanan
Data center harus memiliki langkah-langkah keamanan yang kuat untuk mencegah akses tidak sah ke data dan peralatan. Ini dapat mencakup langkah-langkah keamanan fisik seperti kontrol akses yang aman, kamera pengawasan, dan sistem alarm, serta langkah-langkah keamanan digital seperti firewall, enkripsi, dan sistem deteksi intrusi.
Scalability
Saat bisnis tumbuh dan kebutuhan data meningkat, data center harus mampu menampung pertumbuhan ini. Skalabilitas dapat dicapai melalui berbagai cara, seperti memperluas jejak fisik data center, meningkatkan peralatan dan infrastruktur, atau mengadopsi solusi berbasis awan.
Ketersediaan
Data center perlu memberikan akses tanpa gangguan ke data dan aplikasi, bahkan dalam kejadian kegagalan peralatan, pemadaman listrik, atau gangguan lainnya. Ini dapat dicapai melalui sistem redundan dan generator cadangan, serta pengujian dan perawatan secara teratur.
Efisiensi Energi
Untuk mengurangi jejak karbon dan biaya operasional mereka, data center harus mengadopsi praktik yang efisien secara energi seperti menggunakan sumber energi terbarukan, menerapkan sistem pendinginan dan pengaturan aliran udara, dan mengadopsi perangkat keras dan infrastruktur yang efisien secara energi.
Bagaimana Cara Kerja Data Center?
Berikut adalah panduan langkah-demi-langkah tentang cara kerja data center:
Desain dan perencanaan
Langkah pertama dalam membangun data center adalah merancang dan merencanakan. Ini termasuk menentukan ukuran data center, persyaratan daya, persyaratan pendinginan, dan infrastruktur jaringan.
Konstruksi
Setelah itu, konstruksi data center dimulai. Ini melibatkan pembangunan struktur fisik, pemasangan sistem listrik dan pendinginan, dan pengaturan infrastruktur jaringan.
Pemasangan server
Setelah data center dibangun, server dipasang. Ini melibatkan pemasangan server di rak, menghubungkannya ke jaringan, dan mengonfigurasi agar bekerja bersama.
Pemasangan penyimpanan
Perangkat penyimpanan, seperti hard drive dan solid-state drive, dipasang dan dikonfigurasi agar bekerja dengan server.
Jaringan
Infrastruktur jaringan dikonfigurasi untuk memastikan data dapat mengalir dengan cepat dan dapat diandalkan antara semua perangkat di data center. Ini melibatkan mengkonfigurasi switch, router, dan firewall.
Pendinginan dan daya
Sistem pendinginan dan daya dikonfigurasi untuk memastikan data center beroperasi secara efisien dan dapat diandalkan. Ini termasuk pemasangan sumber daya cadangan, seperti generator, untuk memastikan data center dapat terus beroperasi dalam kejadian pemadaman listrik.
Keamanan
Data center dijamin keamanannya untuk mencegah akses yang tidak berizin. Ini termasuk keamanan fisik, seperti sistem kontrol akses dan kamera keamanan, serta tindakan keamanan siber, seperti firewall dan sistem deteksi intrusi.
Pemantauan dan pemeliharaan
Setelah data center beroperasi, perlu dipantau dan dipelihara. Ini termasuk memantau kinerja server, perangkat penyimpanan, dan infrastruktur jaringan, serta melakukan tugas pemeliharaan rutin, seperti mengganti hardware yang rusak dan menerapkan pembaruan perangkat lunak.
Baca juga: Apa itu Cloud Server? Fungsi, Jenis dan Cara Kerjanya
Hal-Hal Apa Saja Yang Perlu Diperhatikan Dalam Penggunaan Data Center
Ketika memilih data center untuk infrastruktur TI mereka, organisasi harus mempertimbangkan beberapa faktor penting. Faktor pertama adalah keamanan. Data center harus memiliki tindakan keamanan yang kuat untuk mencegah akses tidak diinginkan ke data dan peralatan organisasi. Ini termasuk tindakan seperti identifikasi biometrik, pemantauan CCTV, firewall, dan sistem deteksi intrusi.
Faktor kedua adalah keandalan. Data center harus memiliki catatan ketersediaan dan keandalan yang tinggi untuk meminimalkan waktu henti dan memastikan kontinuitas bisnis. Ini termasuk sistem daya dan pendingin yang redundan, generator cadangan, dan mekanisme failover.
Faktor ketiga adalah skalabilitas. Data center harus dapat meningkatkan atau menurunkan kapasitasnya untuk memenuhi kebutuhan organisasi yang semakin berkembang atau berubah. Ini termasuk kemampuan untuk menambah atau menghapus sumber daya komputasi, kapasitas penyimpanan, dan lebar pita jaringan sesuai kebutuhan.
Faktor keempat adalah biaya. Organisasi harus mempertimbangkan biaya sewa ruang, daya, pendingin, dan layanan lain dari data center. Mereka juga harus mempertimbangkan biaya pemeliharaan dan peningkatan infrastruktur TI mereka.
Faktor kelima adalah kepatuhan. Organisasi harus memastikan bahwa data center mematuhi persyaratan peraturan, seperti undang-undang privasi data dan standar industri.
Mengapa Lokasi Dianggap Penting Dalam Menentukan Kriteria Dalam Data Center?
Lokasi merupakan faktor penting yang harus dipertimbangkan ketika menentukan kriteria untuk sebuah data center karena dapat mempengaruhi beberapa aspek kinerja, efisiensi, dan biaya keseluruhan data center. Berikut beberapa alasan mengapa lokasi menjadi hal yang penting dalam pemilihan data center:
- Akses ke Listrik
Data center memerlukan jumlah listrik yang signifikan untuk beroperasi, oleh karena itu penting untuk memilih lokasi di mana pasokan listrik dapat diandalkan dan berbiaya efektif. Beberapa lokasi memiliki akses yang lebih baik ke sumber energi terbarukan seperti angin atau matahari, yang dapat membantu mengurangi biaya dan dampak lingkungan.
- Konektivitas
Data center harus terhubung dengan internet dan jaringan lainnya dengan baik untuk memastikan transfer data yang cepat dan dapat diandalkan. Oleh karena itu, memilih lokasi dengan konektivitas jaringan yang baik sangat penting untuk memastikan data center dapat memberikan kinerja yang optimal dan memenuhi kebutuhan penggunanya.
- Risiko Bencana
Beberapa lokasi geografis mungkin lebih rentan terhadap bencana alam seperti gempa bumi, badai, banjir, atau kebakaran hutan. Penting untuk mempertimbangkan potensi risiko dan memilih lokasi yang kurang mungkin mengalami jenis peristiwa ini. Hal ini membantu memastikan keamanan fisik data center, mengurangi risiko waktu henti, dan melindungi data penting yang disimpan di dalam data center.
- Biaya
Biaya membangun dan memelihara data center dapat bervariasi secara signifikan tergantung pada lokasi. Properti real estat, tenaga kerja, pajak, dan faktor lainnya dapat mempengaruhi total biaya kepemilikan data center. Memilih lokasi dengan biaya yang lebih rendah dapat membantu mengurangi biaya operasional dan meningkatkan profitabilitas.
Baca juga: Mengenal 5 Komponen Penting dalam Cloud Computing
Apa perbedaan ruang server dan data center?
Ruang server biasanya merupakan ruangan kecil yang didedikasikan dalam sebuah kantor atau bangunan yang menampung sejumlah kecil server dan peralatan jaringan. Biasanya digunakan oleh bisnis atau organisasi kecil hingga menengah yang memiliki kebutuhan infrastruktur TI terbatas. Ruangan ini biasanya terletak di dalam gedung perusahaan dan dirancang untuk memberikan kontrol lingkungan dasar, seperti pendingin dan ventilasi, untuk menjaga agar peralatan berjalan dengan lancar.
Sebaliknya, data center adalah fasilitas berukuran besar yang dirancang untuk menampung dan mengelola sejumlah besar perangkat keras komputer, jaringan, dan penyimpanan data. Data center ini biasanya terletak di lokasi di luar gedung dan dirancang untuk memberikan lingkungan yang aman dan terkontrol untuk mendukung operasi komputasi yang padat. Data center dibangun untuk memenuhi standar yang tinggi untuk keamanan, keandalan, skalabilitas, dan efisiensi energi.
Data center dapat dikelompokkan lebih lanjut berdasarkan fungsi, ukuran, dan tingkat redundansi. Misalnya, data center perusahaan digunakan oleh perusahaan besar untuk menyimpan dan memproses data yang kritis, sedangkan data center kolokasi menawarkan ruang dan layanan kepada beberapa pelanggan, termasuk bisnis kecil dan penyedia layanan cloud. Selain itu, data center hyperscale digunakan oleh penyedia cloud dan perusahaan media sosial besar yang memerlukan daya komputasi yang besar untuk mendukung layanan mereka.
Secara keseluruhan, perbedaan utama antara ruang server dan data center adalah skala operasi dan tingkat kecanggihan dalam hal infrastruktur, keamanan, dan redundansi. Ruang server cocok untuk bisnis atau organisasi kecil dengan kebutuhan TI dasar, sedangkan data center dirancang untuk perusahaan yang lebih besar yang memerlukan lingkungan yang sangat aman, andal, dan skalabel untuk aplikasi dan layanan penting mereka.
Kesimpulannya, data center adalah elemen kritis dalam fungsi teknologi modern dan tulang punggung ekonomi digital. Ini adalah lokasi terpusat yang menampung sistem komputer dan komponen terkait yang diperlukan untuk pemrosesan dan penyimpanan data. Data center memiliki berbagai jenis, masing-masing dengan desain dan tujuan yang berbeda. Mereka terdiri dari berbagai komponen yang bekerja sama untuk menjamin operasi yang lancar. Organisasi harus mempertimbangkan beberapa faktor sebelum memilih data center untuk infrastruktur TI mereka.