cloud service adalah

Apa itu Cloud Service? Model, Jenis, dan Cara Kerjanya

Cloud service adalah sebuah teknologi yang sedang gencar-gencarnya dikembangkan. Teknologi ini digadang-gadang akan menjadi teknologi paling efisien untuk membangun masa depan. Dan akan menjadi teknologi yang paling banyak digunakan di segala aspek kehidupan. Dengan itu cloud service adalah salah satu teknologi yang bisa kamu andalkan dan mulai pelajari mulai saat ini supaya tidak ketinggalan zaman.

Apa itu Cloud service? Cloud service disusun dari dua kata yaitu cloud dan service. Cloud dalam bahasa Indonesia berarti awan. Namun untuk awan yang dimaksud bukan awan di langit yang biasa kita lihat melainkan merupakan sebuah perumpamaan bahwa teknologi cloud akan menyimpan dan memproses data yang kamu miliki secara digital dan tidak berbentuk secara fisik seperti layaknya disimpan di dalam awan. Sedangkan service sendiri berarti layanan dalam bahasa Indonesia. Sehingga jika digabungkan kedua kata ini memiliki arti yaitu cloud service adalah sebuah layanan yang memanfaatkan sistem digital dan online yang membuat teknologi yang dijalankan tidak berbentuk secara fisik.

Dengan konsepnya yang mengedepankan service tanpa bentuk fisik memberikan banyak sekali kemudahan pada pengguna. Salah satu kemudahan ini adalah pengguna dengan mudah dapat mengakses sistem yang dimiliki selama terkoneksi dengan internet. Di era saat ini internet sudah pasti menjadi bagian yang sangat penting dan melekat erat pada kehidupan manusia. Sehingga tentunya tidak sulit untuk mendapatkan akses internet dan otomatis akan mendukung kemudahan dalam penggunaan cloud service.

Baca Juga: Apa itu Cloud Computing

Sejarah Cloud Service

Sebelum mengenal lebih lanjut tentang cloud service. Pembahasan akan diawali dengan mengenal sejarah cloud service untuk mengetahui lebih dalam apa yang sudah dilalui para peneliti dan ilmuwan untuk mendapatkan teknologi ini. Cloud computing memiliki sejarah panjang yang berevolusi perlahan dan bertahap. 

Tahun 1960-an

Sejarah diawali pada tahun 1960-an tepatnya pada tahun 1963 dimana sebuah organisasi bernama Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) atau dikenal juga dengan Badan Proyek Penelitian Lanjutan Pertahanan yang bertugas sebagai departemen pertahanan Amerika Serikat yang memiliki tugas untuk mengembangkan teknologi baru untuk digunakan dan diimplementasikan pada kemiliteran.

Pada waktu itu DARPA memberikan dana sebesar 2 juta dollar kepada Massachusetts Institute of Technology atau MIT untuk ikut andil dalam sebuah proyek bernama Mathematics and Computation atau MAC Project. Proyek ini bertujuan untuk mengembangkan teknologi yang memungkinkan komputer bisa di akses oleh dua atau lebih orang secara bersamaan. Pada saat itu komputer yang di maksud masih menggunakan komputer dengan bentuk raksasa yang menggunakan gulungan pita magnetik. Dalam project ini “virtualisasi” di gambarkan dengan penggunaan komputer untuk lebih dari satu orang pengguna.

Sejarah di lanjutkan pada tahun 1969 ketika muncul sebuah sistem bernama “Intergalactic Computer Network” yang di ciptakan oleh J.C.R. Licklider yang kemudian menjadi pananggung jawab dari Advanced Research Projects Agency Network (ARPANET). Beliau adalah seorang psikolog dan juga seorang ilmuwan komputer yang memiliki keinginan untuk menghubungkan orang-orang yang ada di dunia melalui sebuah program dan sistem di manapun dan kapanpun. Program dan sistem inilah yang akhirnya mendasari adanya internet, komponen utama dalam cloud.

Pada tahun ini juga terdapat banyak penambahan-penambahan mengenai konsep yang di bawa oleh J.C.R. Licklider. Salah satu penambahan konsep di lakukan oleh John McCarthy yang merupakan ilmuwan matematika dan komputer asal Amerika Serikat dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) yang saat ini di kenal dengan bapak kecerdasan buatan. Beliau menyampaikan bahwa suatu hari jaringan komputasi akan setara seperti listrik dan juga telepon sebagai infrastruktur publik.

Sejak saat itu perkembangan cloud berevolusi bersamaan dengan berkembangnya internet dan juga website. Dimana dapat kita ketahui juga bahwa internet dan website merupakan pondasi dan faktor pendukung utama dari cloud.

Tahun 1990-an

Pada era tahun 1990-an terjadi perubahan bandwidth besar-besaran yang membuat pengembangan lebih di fokuskan pada internet di bandingkan dengan teknologi cloud. Salah satu contohnya adalah layanan VPN yang di tawarkan oleh perusahaan telekomunikasi. Mereka menyediakan layanan jaringan pribadi dengan harga rendah namun kualitas yang lebih baik. Pada saat itu praktisnya mereka menggunakan simbol awan yang menunjukkan hubungan antara penyedia dengan pengguna. 

Pada akhir tahun 1990-an eksistensi teknologi cloud semakin melejit seiring dengan pemahaman pengguna terhadap fungsi dan kegunaan cloud. Tepatnya pada tahun 1999 perusahaan bernama salesforce.com menjadi pelopor penyedia layanan cloud dengan jenis layanan Service as a Service atau SaaS dalam bentuk aplikasi Customer Relationship Management atau CRM. 

Salesforce.com menjadi pelopor dari teknologi untuk melakukan pengiriman program software kepada pengguna melalui internet. Dengan itu pengguna di berikan kemudahan dengan memungkinkan mengakses aplikasi di manapun dan kapanpun asalkan memiliki akses internet. 

Tahun 2000-an

Perkembangan teknologi cloud selanjutnya berlanjut dengan adanya pengembangan yang di lakukan oleh Amazon. Mereka membuat sebuah bisnis ritel berbasis web yang memungkinkan perusahaan-perusahaan kecil untuk menyewa server cloud untuk menjalankan aplikasi perusahaan mereka.

Amazon meluncurkan sebuah layanan bernama Amazon Mechanical Turk yang di rilis pada tahun 2005. Amazon Mechanical Turk  menyediakan layanan dengan basis cloud seperti penyimpanan cloud, komputasi cloud, hingga kecerdasan manusia. Kemudian Amazon meluncurkan lagi sebuah layanan lain pada 2006 dengan nama Elastic Computing Cloud atau EC2 yang memungkinkan pengguna menyewa sebuah server cloud yang sifatnya fleksibel dari sisi resource.

Di tahun 2006, tahun yang sama ketika Amazon meluncurkan Elastic Computing Cloud, Google meluncurkan layanan baru yaitu Google Documents. Layanan ini berbasis atas dua produk yaitu Google Spreadsheet dan Writely. Google Documents menawarkan sebuah layanan yang memungkinkan pengguna untuk mengedit dan membagikan dengan pengguna lainnya, tidak hanya sekedar menyimpan data secara cloud.

Sejarah berlanjut ketika tahun 2008 perusahaan raksasa Google merilis sebuah produk layanan baru bernama Google Engine Apps. Layanan ini berbasis Platform as a Service atau PaaS yang menyediakan layanan untuk mempublikasikan aplikasi dengan basis website ataupun mobile. Google menawarkan sebuah kemudahan untuk menghostingkan aplikasi tanpa perlu repot memikirkan infrastruktur karena keseluruhan infrastruktur akan menjadi tanggung jawab dari Google selaku penyedia.

Pada tahun 2011 pergerakan perkembangan cloud di lanjutkan dengan di rilisnya IBM smart cloud dengan basis Platform as a Service atau PaaS. Setelah itu di tahun yang sama Apple meluncurkan produk baru yaitu iCloud yang berfokus pada layanan penyimpanan data seperti gambar, video, dan musik. Sejak saat itu semakin banyak perusahaan-perusahaan di dunia bahkan di Indonesia seperti PT Telekomunikasi Indonesia yang mengembangkan dan menyediakan layanan dengan basis cloud.

Cara Kerja Cloud Service

Dulunya sebelum terciptanya sistem cloud sebuah perusahaan di haruskan memiliki sebuah infrastruktur yang di bangun secara khusus untuk menjalankan sistem yang di miliki. Sehingga mereka perlu menyediakan biaya untuk perancangan dan pembuatan infrastruktur tersebut. Tidak hanya itu, perusahaan itu perlu untuk membayar biaya lebih untuk menyewa tenaga ahli untuk proses perancangan dan pembuatan infrastruktur tersebut.


Kemudian di samping itu sistem yang telah di jalankan di atas infrastruktur tidak memiliki fleksibilitas. Sistem hanya bisa di akses melalui infrastruktur fisik yang telah di jalankan di suatu lokasi dan hanya bisa di akses oleh beberapa orang atau bahkan hanya dapat di akses untuk satu orang saja. Dengan adanya permasalahan ini membuat beberapa perusahaan besar mulai merancang sebuah teknologi layanan baru dengan basis cloud yang bernama cloud service.

Secara konsep teknologi cloud memudahkan sebuah perusahaan untuk mendigitalkan dan meng-online kan sistem perusahaan yang di miliki. Dengan itu perusahaan tidak perlu mengeluarkan banyak biaya untuk pengadaan server fisik pribadi ataupun untuk pemeliharaan infrastruktur server fisiknya. Kemudahan ini juga akan di rasakan dari sisi pengguna sistem. Karena mereka di mudahkan untuk mengakses sistem di manapun dan kapanpun asalkan memiliki akses internet.

Cloud service bekerja dengan menjalankan sistem dengan basis aplikasi atau website secara cloud pada infrastruktur yang telah di sediakan oleh penyedia layanan cloud service. Setelah itu sistem tersebut akan di hubungkan dengan internet. Hal ini yang memungkinkan pengguna dapat mengakses sistem di manapun dan kapanpun selama menyediakan akses internet untuk terhubung pada sistem yang sudah di jalankan pada cloud service.

Model Cloud Service

Berdasarkan National Institute of Standard and Technology atau NIST menjelaskan bahwa terdapat empat modal cloud service, akan kita bahas di bawah ini :

1. Private Cloud

Model cloud service yang pertama kali akan di bahas adalah model private cloud. Pada hirarkinya model ini adalah model paling kecil dari yang di sebutkan oleh National Institute of Standard and Technology atau NIST. Model cloud service ini di jalankan secara khusus untuk satu perusahaan atau organisasi saja yang terdiri atas beberapa unit atau divisi. Dikarenakan sifatnya yang private membuat model cloud ini di miliki dan di kelola oleh satu perusahaan atau organisasi saja tanpa di bagikan dengan perusahaan atau organisasi lain.

Pada praktisnya pengelolaan private cloud service seringkali tidak hanya di kelola oleh perusahaan atau organisasi secara pribadi. Kebanyakan pengelolaan sistem melibatkan pihak ketiga seperti jasa pengelola atau penyedia jasa cloud service yang di sertai layanan jasa pengelolaan sistemnya. Namun tidak menutup kemungkinan perusahaan atau organisasi tersebut melakukan pengelolaan secara pribadi atau bahkan kombinasi antara pengelolaan pribadi dan kombinasi dengan pengelolaan oleh penyedia jasa.

Model cloud service yang satu ini banyak di gunakan oleh perusahaan atau organisasi. Uuntuk melakukan aktivitas bisnis internal seperti komunikasi antar unit bisnis atau antar divisi. Dengan pemanfaatan model private cloud akan membuat proses tukar-menukar data internal antara divisi lebih terjaga keamanannya. Selain itu model ini juga akan membuat sistem lebih tertata. Karena perusahaan atau organisasi dapat mengatur dan memiliki kendali penuh terhadap sumber daya dan hak akses setiap pengakses.

2. Community Cloud

Model cloud kali ini di gunakan untuk sebuah komunitas. Contohnya seperti penggunaan sistem oleh dua atau lebih perusahaan atau organisasi yang memiliki kepentingan yang sama atau memiliki bisnis yang berketerkaitan. Model community cloud di kelola dan di operasikan oleh dua atau lebih perusahaan atau organisasi atau bisa juga menggunakan pihak ketiga seperti penyedia jasa pengelola sistem atau bahkan kombinasi keduanya antara di kelola secara internal dan juga penyedia jasa.

Dengan menggunakan model cloud ini akan memberikan keringanan biaya dari perusahaan atau organisasi terkait karena biaya untuk instalasi, pengelolaan, dan perawatan sistem di bagi antara dua atau lebih perusahaan terkait. Selain itu sistem di pahami dan di ketahui oleh setiap perusahaan atau organisasi terkait sehingga menyebabkan transparansi sistem dan juga hak pengelolaan dan akses.

3. Public Cloud

Model cloud ketiga adalah public cloud. Serupa dengan namanya. Public cloud memiliki sifat publik yang mana membuat infrastruktur cloud ini dapat di akses secara bebas oleh siapapun dari perusahaan atau organisasi manapun. Public cloud seringkali menjadi sarana fasilitas umum yang bisa di manfaatkan oleh siapapun dan di manapun tanpa biaya atau dalam artian gratis.

Namun penyedia layanan public cloud service biasanya juga menyediakan versi berbayar untuk fitur lebih lengkapnya. Ataupun ada juga penyedia layanan public cloud yang memang merancang produknya menjadi produk layanan yang terbatas. Sehingga berbayar dan tidak menyediakan versi gratisnya. Dengan sifatnya yang publik ini. Membuat model public cloud memiliki kelemahan dari sisi keamanan data yang mungkin lebih rentan daripada model cloud service lainnya.

4. Hybrid Cloud

Model cloud service yang terakhir adalah hybrid cloud. Model ini memungkinkan adanya penggabungan dari dua atau lebih model cloud yang ada contohnya penggabungan antara model infrastruktur private cloud service dan juga model infrastruktur public cloud service. Dengan keunikan tersebut membuat perusahaan atau organisasi yang memanfaatkan model hybrid cloud memerlukan sumber daya infrastruktur dan sumber daya pengelola yang lebih rumit dari model cloud lainnya.

Hal ini yang membuat tidak semua perusahaan atau organisasi dapat mengaplikasikan model cloud ini. Namun model hybrid cloud memiliki keuntungan yang dapat di manfaatkan secara luas oleh perusahaan atau organisasi. Yang mana memungkinkan perusahaan atau organisasi untuk melakukan dua jenis interaksi yaitu B2B (business to business) seperti antar unit bisnis atau divisi dan juga interaksi B2C (business to customer).

5. Multi-Hybrid Cloud

Model infrastruktur cloud service yang kelima dan terakhir merupakan multi-hybrid cloud. Kekurangan Model ini lebih rumit dari model-model cloud lainnya di karenakan tidak hanya terdiri dari private dan public cloud saja. Model cloud ini di rancang dan di bangun untuk menjalankan beberapa tugas dan fungsi yang berbeda-beda di sesuaikan dengan kebutuhan yang lebih fleksibel.

Sebagai salah satu contoh kasusnya. Misalkan pada sebuah perusahaan setiap divisi atau unit bisnis memiliki kebutuhan public cloud yang berbeda-beda dengan batasan yang berbeda-beda pula. Kemudian bisa jadi pada setiap divisi atau unit bisnis memiliki ketentuan private cloud yang berbeda. Misalnya divisi atau unit bisnis A hanya bisa berinteraksi dengan divisi atau unit bisnis tertentu.

Jenis Cloud Service

Secara garis besar cloud service di bagi menjadi tiga tipe/jenis yaitu IaaS, PaaS, dan SaaS. Bagaimana perbedaan dari ketiganya? Mari kita kupas lebih lanjut tentang jenis cloud service.

1. Infrastructure as a Service (IaaS)

Tipe cloud service yang pertama adalah Infrastructure as a Service atau lebih banyak di kenal dengan IaaS. IaaS adalah tipe cloud service yang unik dan fleksibel. Karena menyediakan satu komputer lengkap secara virtual yang dapat di manfaatkan secara penuh oleh pengguna. Dapat di bilang ketika pengguna menggunakan tipe Infrastructure as a Service atau IaaS ini maka pengguna akan mendapatkan paket lengkap.

Penyedia layanan akan menyediakan sebuah sistem yang mirip dengan komputer. Namun secara virtual yang memungkinkan pengguna untuk melakukan konfigurasi secara bebas seperti konfigurasi, install, dan menghapus segala bentuk software yang di perlukan maupun tidak. Dengan itu membuat pengguna bisa memanfaatkan secara penuh sumber daya yang ada pada komputer contohnya seperti CPU, RAM, bandwidth, IP address, dan sebagainya. 

Kemudahan pasti yang akan dirasakan pengguna adalah mereka tidak perlu bingung untuk melakukan perbaikan dari sisi hardware. Seperti yang kita ketahui bahwa sebuah hardware juga membutuhkan maintenance dan perawatan secara berkala untuk memastikan perangkat yang di gunakan masih mumpuni dan memiliki kemampuan yang sama untuk menjalankan sistem. Dengan itu pengguna jenis cloud service ini akan lebih efektif dan efektif baik secara waktu maupun biaya.

Kemudian kemudahan lainnya akan di rasakan pengguna dari sisi fleksibilitas sumber daya. Para penyedia layanan jenis Infrastructure as a Service (IaaS) biasanya menyediakan sistem pembayaran yang fleksibel. Dengan sistem ini pengguna hanya perlu membayarkan sesuai dengan sumber daya yang di gunakan saja. Hal ini juga yang membuat penggunaan sumber daya lebih fleksibel karena infrastruktur akan selalu menyesuaikan dan mumpuni untuk menjalankan sistem baik ketika penggunaan sedang tinggi maupun rendah.

2. Platform as a Service (PaaS)

Jenis cloud service kedua adalah Platform as a Service atau PaaS. Secara konsep jenis ini kurang lebih sama dengan jenis sebelumnya yaitu IaaS. Penyedia layanan menyediakan layanan dalam bentuk virtual server yang sudah di lengkapi dengan berbagai sumber daya seperti bandwidth, IP, koneksi internet dan lain sebagainya. Namun berbeda dengan IaaS. Pada tipe cloud service PaaS penyedia telah melengkapi virtual server dengan sistem operasi atau bahkan sebuah platform.

Platform tersebut telah di lengkapi dengan kerangka kerja yang dapat di manfaatkan pengguna untuk membangun dan menguji sebuah software aplikasi atau program yang di inginkan. PaaS juga biasanya telah di lengkapi dan menyediakan beberapa template framework yang dapat dengan mudah di gunakan oleh pengguna. Tidak hanya sebagai template pembangunan dan pengujian software aplikasi atau program. Dengan adanya sumber daya yang tersedia seperti media penyimpanan, IP, dan bandwidth membuat software aplikasi atau program tersebut juga bisa dijalankan pada PaaS.

Keuntungan yang dirasakan oleh pengguna IaaS tentunya juga merupakan keuntungan yang di rasakan oleh pengguna PaaS. Hal ini di karenakan basis infrastruktur yang kurang lebih sama. Pengguna tidak perlu repot memikirkan tentang hardware server beserta perawatan dan pengecekan rutinnya. Tentunya lebih efektif dan efisien dari sisi biaya dan juga waktu. Berguna sekali bagi pengguna yang tidak memiliki wawasan lebih untuk memelihara hardware atau bahkan tidak memiliki tenaga ahli untuk melakukan pemeliharaan server fisik secara rutin.

Selain itu pengguna PaaS juga akan mendapatkan keuntungan lebih. Dengan adanya sistem operasi atau platform yang di sediakan oleh penyedia layanan membuat pengguna tidak perlu repot membangun sistem operasi atau platform terlebih dahulu sebagai environment menjalankan software aplikasi atau program. Pengguna dapat dengan mudah menggunakan dan langsung memulai proses development dan fokus pada pengembangan program yang akan di jalankan.

3. Software as a Service (SaaS)

Jenis cloud service ketiga yang berada di ujung dari piramida jenis cloud service adalah Software as a Service atau SaaS. Seperti yang tertera pada namanya, tipe cloud service ini menyediakan software yang sudah jadi dan siap untuk di gunakan oleh pengguna. SaaS akan menjadi solusi untuk para pengguna yang tidak terlalu mengenal tentang infrastruktur dan development program. 

Penyedia layanan dari jenis cloud service yang satu ini biasanya menjalankan model bisnis berlangganan. Namun biasanya mereka juga menyediakan versi gratis yang membuat pengguna juga bisa merasakan dan memanfaatkan software yang di tawarkan dengan fitur yang terbatas. Kemudian setelah pengguna merasa software tersebut perlu di kembangkan di luar limitasi versi gratis maka mereka dapat melakukan pembelian lisensi atau pembelian versi premium untuk fitur dan limitasi yang lebih luas.

Contoh produk dari beberapa penyedia layanan berbasis SaaS antara lain seperti Microsoft 365, Google Suite, Dropbox, Google Docs, dan sebagainya. Dengan pemanfaatan software-software tersebut akan memberikan banyak keuntungan bagi pengguna. Salah satunya adalah menghemat biaya operasional yang akan di keluarkan oleh pengguna. Karena tidak perlu memikirkan infrastruktur hingga development program yang di jalankan. 

Manfaat Cloud Service

manfaat cloud service

Dengan menggunakan teknologi cloud service akan memberikan banyak manfaat bagi pengguna. Beberapa manfaat cloud service adalah :

1. Memusatkan Penyimpanan Data

Ketika menjalankan sebuah perusahaan atau organisasi. Data merupakan sebuah hal yang sangat krusial yang bisa menjadi aset atau bahkan bumerang bagi perusahaan dan organisasi. Data menjadi hal yang berpengaruh bagi berjalannya sebuah perusahaan atau organisasi. Untuk itu pengelolaan data harus di lakukan dengan sistem yang tertata. Penempatan data yang tidak beraturan akan memberikan dampak negatif bagi perusahaan dan organisasi. Untuk itu pengguna dapat mulai beralih pada penggunaan cloud service.

Dalam menjalankan prosesnya perusahaan atau organisasi tentunya akan berkutat dengan banyak sekali data yang jumlahnya bisa mencapai ribuan. Bayangkan jika data-data tersebut tidak di letakkan dan di tata dengan benar. Proses akan memakan waktu lebih lama hanya untuk menemukan data yang di butuhkan. Untuk itu dengan menggunakan teknologi cloud service akan membuat pengelolaan data perusahaan atau organisasi lebih tertata dan terpusat pada satu letak.

Dengan pemusatan penyimpanan data akan memberikan kemudahan pada perusahaan atau organisasi yaitu kemudahan untuk menemukan data yang di butuhkan. Tentunya akan sangat berpengaruh dalam berjalannya perusahaan atau organisasi karena akan banyak memangkas waktu dan mempercepat proses yang akan berlangsung. Proses akan berjalan lebih efisien dan efektif tanpa perlu membuang banyak waktu.

2. Memudahkan Pengelolaan Data

Cloud service memiliki beberapa jenis atau tipe yang telah kita bahas di atas sebelumnya yaitu IaaS, PaaS, dan SaaS. Meskipun ketiganya memiliki level management dan penggunaan yang berbeda namun tetap memiliki kesamaan yang satu. Kesamaan dari ketiga jenis cloud service tersebut adalah ketiganya sama-sama memberikan kemudahan dalam pengelolaan data, program, software, atau lainnya.

Pada dasarnya cloud service adalah sebuah teknologi yang memungkinkan pengguna untuk menghiraukan hal-hal yang di luar kapasitas pengguna dan melakukan pengelolaan hanya pada bagian-bagian yang menjadi kapasitas pengguna. Contohnya pada IaaS, pengguna di berikan kemudahan mengelola service tanpa memperdulikan infrastruktur karena penyedia layanan sudah menyediakan infrastruktur siap jadi. Hal ini akan memudahkan pelanggan yang tidak memiliki kemampuan atau kapasitas mengenai infrastruktur.

Begitupun dengan tipe cloud service yang lainnya. Contoh lainnya pada jenis SaaS, penyedia layanan sudah memberikan layanan dalam bentuk software yang di butuhkan. Misalnya pengguna membutuhkan software untuk melakukan edit gambar atau video namun tidak memiliki kemampuan untuk menjalankan atau memasang software aplikasi pengedit gambar di komputer. Dengan adanya cloud service pengguna bisa menggunakan salah satu contoh SaaS seperti Canva yang memudahkan pengelolaan dan kebutuhan pengguna.

3. Meningkatkan Keamanan

Membicarakan tentang keamanan tentunya layanan cloud service tidak bisa di remehkan untuk hal satu ini. Segala bentuk data yang masuk ke dalam layanan cloud akan di simpan dengan keamanan tinggi tanpa adanya pengecualian. Penyedia layanan cloud service tentunya sudah menyediakan bentuk keamanan berlapis dengan teknologi tinggi yang canggih hanya untuk menomor satukan keamanan data pengguna.

Biasanya para penyedia layanan yang berhubungan dengan data pengguna juga akan memiliki sertifikat dari badan tertentu mengenai keamanan data. Untuk mendapatkan sertifikat ini tentunya pihak auditor perlu melakukan audit dan pengecekan secara detail untuk memastikan penyedia layanan memiliki setiap kriteria untuk disebut sebagai penyedia layanan yang memiliki keamanan data terjamin.

Disamping itu penyedia layanan pastinya akan mempersiapkan keamanan data terbaik. Biasanya disertai dengan keamanan berlapis dari sisi software dan juga hardware sebelum audit di lakukan oleh pihak auditor. Sehingga dapat di bilang penyedia layanan cloud service tidak akan mungkin ada jika tidak memiliki sertifikat keamanan data yang tentunya sudah melalui proses audit yang panjang dan ketat. Untuk itu pengguna bisa mempercayakan datanya pada para penyedia layanan cloud service.

4. Investasi Jangka Panjang

Sesuai dengan judul artikel ini. Ccloud service bisa di bilang di gadang-gadang menjadi teknologi masa depan yang akan terus berkembang dari masa ke masa. Seperti yang di sampaikan John McCarthy pada 1969 yang merupakan ilmuwan matematika dan komputer asal Amerika Serikat dari Massachusetts Institute of Technology (MIT). Beliau menyampaikan bahwa suatu hari jaringan cloud akan setara seperti listrik dan juga telepon sebagai infrastruktur publik.

Benar saja sesuai dengan yang di sampaikan oleh John McCarthy. Bahwa teknologi cloud menjadi semakin besar sejak pertama kali beliau menyampaikan hal tersebut. Hingga saat ini pun teknologi ini masih terus di kembangkan oleh para peneliti dan sangat memungkinkan untuk berkembang menjadi lebih besar lagi.

Seperti yang kita ketahui pada dasarnya teknologi akan selalu berkembang dari masa ke masa. Untuk itu pengguna harus siap untuk selalu mempelajari teknologi baru dan memanfaatkan untuk kehidupan di masa kini supaya apabila kedepannya teknologi semakin maju kita tidak perlu khawatir untuk ketinggalan terlalu jauh.

Selain itu dengan infrastruktur yang sudah di sediakan oleh penyedia layanan. Membuat pengguna tidak perlu repot memikirkan biaya penggantian hardware atau perawatan hardware. Seperti yang kita ketahui hardware sendiri memiliki umur efektif penggunaan. Namun dengan adanya cloud service, pengguna tidak perlu memikirkan tentang hardware. Sehingga layanan cloud akan memiliki performa yang sama selama apapun di gunakan.

Kelebihan Cloud Service

kelebihan cloud service

Setelah membahas manfaat dari cloud service, kita akan beralih ke bagian di mana kita membahas kelebihan dari cloud service di bandingkan dengan teknologi-teknologi lainnya. Yang pasti beberapa kelebihan ini akan menjadi hal yang perlu di pertimbangkan oleh para pengguna sebelum beralih ke teknologi cloud service. Beberapa keunggulan dari cloud service sebagai berikut :

1. Fleksibel

Fleksibel merupakan satu dari banyak kelebihan dari cloud service yang sangat berguna untuk para pengguna. Dengan menggunakan teknologi cloud pengguna tidak perlu repot membawa-bawa perangkat fisik kemana-mana. Cukup siapkan koneksi internet yang mumpuni saja maka segala bentuk program dan data yang di miliki pada cloud service bisa di akses kapanpun data di butuhkan dan di manapun berada.

Kelebihan yang satu ini tentunya cocok sekali untuk para pengguna yang memiliki mobilitas tinggi. Misal bagi mereka yang sering melakukan perpindahan tempat bekerja atau tempat bekerja yang tidak tentu dan menetap di satu tempat saja. Selain itu cloud service kompatibel untuk di akses di banyak jenis perangkat seperti laptop, smartphone, tablet, atau lainnya. Selama perangkat di lengkapi dengan kemampuan mengkoneksikan ke internet dan juga tentunya menyediakan jaringan internet yang memadai.

2. Hemat Biaya

Keunggulan cloud service kedua adalah dari sisi biaya lebih kecil yang perlu di keluarkan membuat pengguna lebih hemat biaya. Aspek ini juga berhubungan dengan paket berlangganan yang di sediakan oleh penyedia layanan. Namun biasanya penyedia layanan cloud service memberikan versi gratis untuk penggunaan limit tertentu. Dengan adanya versi gratis ini membuat pengguna lebih mudah dalam menentukan penggunaan dan mengira-ngira apakah di perlukan proses upgrade ke versi berlangganan atau tidak.

Sehubungan dengan salah satu point dari manfaat cloud service yaitu investasi jangka panjang. Cloud service yang di ramalkan sebagai teknologi masa depan memudahkan pelanggan untuk melakukan management program dan data tanpa perlu pelanggan membeli server fisik khusus. Pada saat ini pelanggan tidak perlu menghabiskan biaya untuk pembelian server fisik dan lebih baik menggunakan cloud service yang dapat di gunakan seterusnya tanpa mengeluarkan biaya pemeliharaan hardware rutin. 

3. Mudah Untuk Backup-Restore

Meskipun teknologi sudah semakin canggih tidak dapat di pungkiri jika human error seringkali terjadi selama penggunaan teknologi. Contoh human errornya adalah misalkan pengguna baru saja melakukan perubahan konfigurasi yang ternyata membuat error program yang di jalankan atau secara tidak sengaja melakukan penghapusan data penting. Tentunya hal ini perlu di antisipasi dengan adanya proses backup. 

Proses backup adalah proses menyalin data-data yang ada untuk tujuan antisipasi jika terjadi hal yang tidak di inginkan. Dengan itu pengguna bisa mengembalikan data-data yang kondisinya terkendala ke data backup yang sudah di simpan. Proses backup menjadi proses yang sangat penting dan krusial. Meskipun dahulu sifatnya adalah untuk antisipasi namun seiring dengan berkembangnya teknologi proses ini menjadi bagian penting yang wajib dan harus ada dalam sebuah sistem.

Inilah yang menjadi kelebihan dari cloud service, teknologi ini lebih mudah untuk di lakukan proses backup bahkan untuk proses pemulihan datanya. Hal ini di karenakan penyedia layanan biasanya sudah menyediakan fitur atau menu-menu yang mempermudah pengguna untuk melakukan proses backup dan membuat file backupnya. Disamping itu penyedia layanan biasanya menyediakan fitur yang sudah di integrasikan dengan jenis layanan cloud service lain untuk menyimpan data backup dari proses backup yang di jalankan.

Biasanya beberapa penyedia layanan juga memiliki sistem backup terjadwal untuk keseluruhan sistem dari layanan yang di miliki. Untuk itu jika terjadi hal-hal di luar dugaan misalnya terjadi bencana alam atau hal besar lainnya. Data masih tersimpan pada data backup pusat yang di miliki oleh penyedia layanan. Namun tidak menutupi data backup tetap perlu di buat dan di simpan secara pribadi untuk antisipasi milik pribadi juga.

4. Keamanan Terjamin

Penyedia layanan cloud service juga memberikan jaminan keamanan data dan juga privasi pengguna. Hal ini dapat dilihat dengan adanya verifikasi dan autentikasi sebelum pengguna mengakses sistem atau data. Sehingga pengguna yang bisa mengakses sistem dan data adalah pengguna-pengguna tertentu yang memiliki akses dan memang diatur oleh pengelola untuk bisa mengakses data tersebut.

Dengan adanya proses verifikasi dan autentikasi pengguna akan membuat privasi data setiap pengguna tidak akan tersebar. Hal ini meminimalisir dan mengurangi kemungkinan adanya data tertukar ataupun data diakses oleh pengguna yang bukan pemilik. Kalaupun data bisa diakses oleh pengguna yang bukan pemilik tentunya hal ini atas sepengetahuan dan seizin dari pengguna yang merupakan pemilik data.

5. Mudah Dikembangkan

Keunggulan cloud service selanjutnya adalah teknologi ini menawarkan kemudahan untuk di kembangkan. Penyedia layanan biasanya memberikan fitur dan menu yang bisa menunjang pengguna dalam melakukan pengembangan. Seperti mengintegrasikan dengan teknologi lain atau dengan platform lainnya. Sehingga pengguna bisa mengkolaborasikan banyak sumber daya dari banyak jenis layanan atau teknologi untuk membuat program yang di jalankan lebih optimal.

Disamping itu penyedia layanan menyediakan fitur untuk membagikan akses program atau data dengan banyak pengguna lainnya. Sehingga membuat satu program atau data dapat di kelola oleh lebih dari satu user dalam satu waktu. Hal ini akan memudahkan bagi pengguna dalam proses pengembangan dan kolaborasi dengan pengguna lain. Contoh penggunaannya adalah pada fitur share link pada Google Docs. Membuat pengguna bisa lebih mudah berkolaborasi dengan unit bisnis lain dalam pengembangan data yang di miliki.

6. Kapasitas Besar

Sebagian banyak penyedia layanan cloud service menyediakan paket layanan dengan kapasitas besar. Keunggulan ini yang tentunya akan membuat pengguna menjadi lebih tertarik untuk menggunakan teknologi cloud service. Dengan kapasitas yang besar membuat pengguna menjadi lebih leluasa dalam menjalankan program dan pengembangan yang diperlukan untuk membuat program lebih mumpuni lagi. 

Disamping itu penyedia layanan cloud service menyediakan sistem upgrade kapasitas dengan jumlah besar. Sehingga pengguna memiliki keleluasaan untuk memperbesar lagi layanan cloud service yang di gunakan. Seperti yang kita tau sebuah perusahaan atau organisasi akan selalu berkutat dengan data yang jumlahnya banyak sekali. Sehingga keunggulan ini yang akan menjadi andalan untuk menjalankan operasional perusahaan atau organisasi atau bahkan untuk bekerja perseorangan.

Setelah memahami apa itu cloud service beserta segala bentuk manfaat dan keunggulannya. Tentunya kamu sudah paham bukan pentingnya cloud service di implementasikan pada kehidupan? Dengan zaman yang selalu berkembang tentunya kita tidak bisa berhenti di satu titik saja. Mempelajari dan memahami teknologi terbaru akan menjadi keuntungan tersendiri bagi para pengguna teknologi. 

Jangan program atau sistem yang kamu gunakan saat ini ketinggalan zaman terlalu jauh. Pastikan untuk selalu menggunakan teknologi terbaru untuk menunjang bisnis dan penggunaan pribadimu. 

Cloud service adalah solusi terbaik untuk para pelaku bisnis maupun penggunaan pribadi dengan mobilitas tinggi dan juga kebutuhan sumber daya yang beragam. Jika kamu perlu untuk mencoba teknologi cloud service, pastikan kamu sudah cek pada halaman Jagoan Cloud ya. Kamu bisa menemukan layanan PaaS dengan sistem pembayaran fleksibel sesuai dengan penggunaan sistem yang kamu jalankan. Jangan sampai ketinggalan teknologi dan mulai penggunaan cloud servicemu bersama Jagoan Cloud!

Tim Penerbit

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.