dedicated server adalah

Apa itu Dedicated Server? Fungsi, Manfaat dan Cara Kerjanya

Dedicated server adalah salah satu solusi untuk memaksimalkan performa websitemu. Namun sebelum itu apakah kamu sudah pernah dengar istilah dedicated server? Apa itu dedicated server? Bagaimana sih bentuk servernya? Atau, apa sih kelebihannya? Kali ini kita akan mengenal lebih dalam tentang server jenis ini.

Server ini memiliki kemampuan yang powerful sekali jika berada di tangan yang tepat. Kenapa harus berada di tangan yang tepat? Dedicated server adalah server yang memiliki sifat kustomisasi yang sangat luas, sehingga banyak sekali konfigurasi yang bisa dilakukan di dalamnya. Jika kamu adalah tangan yang tetap maka kamu akan memahami konfigurasi apa saja yang baik ataupun yang tidak untuk websitemu. 

Disini kita akan membahas apakah kamu tangan yang tepat itu atau tidak. Setelah memastikan apakah kamu tangan yang tepat atau tidak, kita juga akan bahas kenapa kamu harus mulai beralih ke dedicated server dan bagaimana tips supaya tidak salah pilih.

Dedicated server terdiri dari dua kata yang berkesinambungan yaitu Dedicated dan Server. Dedicated dalam bahasa Inggris berarti berdedikasi, namun jika digabungkan dengan kata Server akan memiliki arti lain. Jadi, dedicated server adalah suatu server yang didedikasikan hanya untuk satu user dengan akses penuh tanpa adanya batasan atau pembagian dengan user lainnya. 

Dengan menggunakan tipe server ini, user akan memiliki keleluasaan 100% untuk memilih. Sebagai contoh user bisa memilih software, spesifikasi hardware, sistem operasi, dan banyak lainnya untuk dipasang di server. Dengan pemilihan software dan spesifikasi hardware yang benar akan sangat membantu dalam menjalankan website atau aplikasi di dalam server untuk bekerja lebih optimal.

Fungsi Dedicated Server

Seperti server pada umumnya, server jenis ini memiliki fungsi yang sama dengan server-server yang lain. Fungsi utama dari dedicated server adalah sebagai penyedia sumber daya yang akan dibutuhkan untuk menjalankan sebuah aplikasi atau website. Sumber daya ini contohnya seperti CPU, RAM, storage, bandwidth, dan banyak lagi lainnya. Namun khusus untuk jenis server ini user bisa mendapatkan sumber daya secara penuh tanpa perlu membagi dengan user lain karena satu server hanya akan didedikasikan untuk satu user saja.

Manfaat Menggunakan Dedicated Server

Dengan sifat akses penuh menggunakan jenis server ini, user akan mendapat banyak sekali manfaat yang pasti. Beberapa manfaat dedicated server adalah sebagai berikut :

1. Akses Penuh Terhadap Server

Seperti yang sebelumnya dibahas di awal menyebutkan bahwa server jenis ini hanya didedikasikan untuk satu user saja. Sehingga membuat user bisa dengan penuh secara 100% menggunakan semua sumber daya yang ada pada server untuk kepentingan website atau aplikasi yang sedang dikembangkan di dalamnya. Dengan menggunakan akses penuh ini user juga bisa melakukan instalasi program atau service yang dirasa dibutuhkan untuk mengoptimalkan kinerja website atau aplikasi tanpa ada batasan.

Tidak hanya itu, user juga bisa mengatur dengan fleksibel limitasi sumber daya yang akan digunakan oleh sebuah program atau service. Dengan itu user bisa merencanakan berapa sumber daya dari server yang akan digunakan dan berapa yang akan disimpan sebagai antisipasi jika terjadi lonjakan kebutuhan sumber daya dari sebuah service.

2. Kapasitas Penyimpanan Besar

Layanan jenis server ini umumnya memiliki kapasitas penyimpanan atau disk storage yang lebih besar dibandingkan dengan jenis layanan yang lainnya. Penyedia layanan server biasanya akan membuat paket layanan dengan storage yang besar di jenis server ini.

Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan penyimpanan besar akan sangat berguna untuk dimanfaatkan supaya performa server menjadi lebih optimal untuk menjalankan aplikasi atau website. Untuk itu user akan lebih leluasa menggunakan ruang yang besar tanpa khawatir akan terbatas limit penyimpanan dalam waktu dekat.

3. Konsistensi

Sesuai dengan konsepnya, karen jenis server ini didedikasikan hanya untuk satu user membuat sumber daya bisa digunakan secara penuh dan membuat user tidak perlu berbagi dengan user lain. Hal ini membuat performa website atau aplikasi yang dijalankan hanya bergantung dari optimasi yang dilakukan dari user pemilik server tanpa terpengaruh dari konfigurasi atau optimasi yang dilakukan oleh user lain.

Dengan tidak adanya pembagian dengan user lain membuat kondisi server lebih konsisten. Selama user pemilik tidak melakukan kesalahan dalam konfigurasi maka kondisi website dan aplikasinya akan tetap konsisten dan stabil dalam performa yang diinginkan oleh user sesuai dengan optimasi yang dilakukan.

Jenis Layanan Seperti Apakah Dedicated Server?

Jadi dedicated server itu layanan yang seperti apa sih? Dedicated server adalah jenis layanan yang memberikan kebebasan untuk satu user menggunakan sumber daya server secara penuh tanpa perlu membaginya dengan user lain. User bisa memanfaatkan seluas-luasnya sumber daya tersebut untuk pengembangan aplikasi yang di jalankan di dalam server.

Dengan adanya akses penuh ini membuat user bisa dengan mudah menentukan jenis dan spesifikasi hardware maupun software yang akan di gunakan untuk menjalankan aplikasi atau website. Salah satu contohnya yaitu user bisa bebas memilih OS atau jenis virtualisasi yang akan di pasang pada server yang di gunakan untuk mendukung kemampuan website atau aplikasi yang sedang di kembangkan.

Biasanya penyedia layanan jenis ini akan menyediakan server yang siap untuk dikustomisasi oleh user. Terkait management perangkat fisik user tidak perlu ambil pusing karena akan di kelola oleh pihak penyedia layanan.

Cara Kerja Dedicated Server

Sesuai dengan namanya, karena server ini di dedikasikan hanya untuk satu user saja sehingga user tidak memiliki batasan dalam mengkreasikan apa saja yang ada di dalam servernya. Jika di ibaratkan sebuah tempat tinggal, maka dedicated server adalah sebuah gedung besar yang sudah memiliki pondasi. Pemilik dapat dengan bebas memilih model gedungnya, menentukan berapa banyak ruangan yang ada di dalam gedung tersebut, memilih bagaimana bentuk pintu dan jendela, dan lain sebagainya.

Begitupun dengan cara kerja dedicated server. User dapat melakukan kustomisasi sepuasnya menyesuaikan dengan kebutuhan website atau aplikasi yang akan di jalankan. Sebagai contohnya, user bisa memilih akan menggunakan sistem operasi apa yang akan di install pada server. Sistem operasi akan menjadi pondasi untuk user lebih mudah dalam melakukan konfigurasi untuk servernya. Dengan kebebasan memilih tentunya akan mempermudah user dan menyesuikan dengan sistem operasi yang menurutnya lebih cocok.

Selain itu, user juga bisa memilih service apa saja yang akan di install di dalam server untuk kebutuhan aplikais atau websitenya. Bahkan user juga bisa menghapus service yang di rasa kurang di perlukan atau menghambat kinerja aplikasi yang sedang di kembangkan di dalam server.

Kapan Dedicated Server Harus Digunakan?

Lalu kapan website atau aplikasi di rasa membutuhkan dan perlu beralih ke layanan server jenis ini? Ada beberapa indikasi yang menunjukkan jika websitemu perlu untuk beralih. Apa saja indikasinya? Mari simak penjelasan tentang kapan website atau aplikasimu harus menggunakan dedicated server :

1. Website Berkembang Semakin Besar

Biasanya ketika membangun sebuah website entah website untuk bisnis, aplikasi, atau sebagainya, user cenderung memilih untuk menggunakan server dengan skala kecil terlebih dahulu. Pemilihan server dengan skala kecil di awal di lakukan bisa jadi karena pada saat itu target perkiraan traffic website belum terlalu besar. 

Lalu apa jadinya jika bisnismu berkembang semakin besar? Atau pengguna aplikasi di websitemu semakin banyak? Dalam kondisi yang seperti ini akan sangat memungkinkan terjadi kendala karena server tidak cukup mumpuni untuk mengatasi traffic website atau aplikasi. 

Namun bagaimanapun user tentu perlu untuk mempertahankan performa dari bisnis atau aplikasinya supaya tetap stabil ketika di akses pengunjung dalam jumlah tinggi maupun rendah. Salah satu caranya adalah dengan menyediakan server yang lebih mumpuni dari server sebelumnya. Pastikan segala sumber daya yang ada pada server memiliki kemampuan setara dengan traffic besar yang sedang berjalan pada website atau aplikasi tersebut.

2. Sumber Daya Server Kurang

Semakin berkembangnya traffic website maka semakin besar pula kebutuhan sumber daya yang di gunakan untuk menjalankan aplikasi di dalam server. Seiring dengan kebutuhan sumber daya website yang semakin besar menjadi indikasi kedua kenapa website kamu perlu beralih ke jenis server ini. Pastikan kondisi server websitemu selalu mumpuni untuk menyajikan performa terbaik kepada pengunjung website atau aplikasi.
Jika sumber daya server kurang maka akan timbul berbagai masalah di website atau aplikasi. Sebagai contoh ketika server kekurangan atau bahkan sampai kehabisan sumber daya di server maka akan muncul error 503 ketika di akses. Website atau aplikasi tidak akan bisa di akses hingga server memiliki sumber daya yang cukup untuk digunakan menjalankan kembali website.

Jika error tersebut terjadi tentunya akan memberikan pengalaman buruk untuk pengunjung dan pengguna website atau aplikasi kamu. Bisa-bisa hal ini akan membuat reputasi website atau aplikasi menjadi memburuk. Tentunya kamu tidak ingin website atau aplikasimu di anggap tidak mumpuni dan banyak error ketika di akses, bukan?

3. Website Mulai Lambat Di akses

Indikasi ketiga ini akan mungkin menjadi hal yang paling mengganggu dan bisa jadi menjadi alasan terkuat untuk websitemu beralih ke server jenis ini. Jika sudah mengalami indikasi ketiga ini kamu perlu segera mempertimbangkan pergantian jenis server dan jangan ragu lagi untuk beralih ke dedicated server.

Bagaimana jika kondisinya bisnis sedang bagus-bagusnya dengan jumlah pengunjung besar namun tiba-tiba performa website menurun. Aksesnya menjadi lebih lambat dari sebelumnya. Atau bahkan terlalu lama untuk ditunggu pengunjung atau pembeli di websitemu. Hal ini akan membuat pelanggan enggan untuk berlama-lama berada di websitemu dan membuat bisnismu kehilangan pelanggan. Tentunya tidak ada yang menginginkan hal ini terjadi bukan?

Maka dari itu ketika di rasa website sudah mulai melambat ketika di akses banyak pengunjung, segera pikirkan dan pertimbangkan pilihan untuk beralih layanan menuju ke jenis server ini. Jangan biarkan hal ini terjadi terlalu lama karena akan membuat reputasi bisnismu menjadi buruk jika akses websitenya lambat. 

Kelebihan Menggunakan Dedicated Server

kelebihan dedicated server

Memiliki sifat dedicated dan akses penuh membuat server jenis ini unggul dalam hal performa yang baik dan maksimal di bandingkan dengan server jenis yang lain. Namun tentunya tidak hanya ini keunggulan yang bisa di rasakan. Mari kita bahas satu persatu kelebihan dedicated server yang perlu kamu tau.

1. Private dan Lebih Aman

Dengan akses penuh 100% sumber daya yang ada maka segala aktivitas yang ada di dalam server hanya merupakan aktivitas milik user pemilik server tersebut. Tidak perlu ada kekhawatiran akan di temukan aktivitas dengan penggunaan sumber daya yang mempengaruhi konfigurasi dan optimasi yang sudah di lakukan, karena yang memiliki akses hanya satu user saja.

Ibaratkan sebuah rumah yang hanya di miliki oleh satu orang saja. Orang tersebut bisa menggunakan ruangan manapun yang d iinginkan tanpa harus berbagi ruangan dengan orang lain. Keamanan akan lebih terjaga karena yang memiliki akses kunci untuk masuk ke dalam rumah tersebut dan mengetahui apa yang ada di dalam adalah hanya si pemilik rumah saja. Bahkan para tetangga rumah pun tidak akan mengetahui aktivitas di dalam rumah jika bukan pemilik rumah yang menunjukkan.

2. Management Yang Lebih Mudah

Layanan dedicated server biasanya di sediakan oleh penyedia layanan dalam bentuk server yang sudah terinstall service-service dasar yang pasti di butuhkan. Service-service ini contohnya seperti SSH, FTP, dan sebagainya. Untuk itu user akan lebih mudah untuk management website dan aplikasi yang akan di kembangkan.

Selain itu penyedia layanan server jenis ini juga akan bertugas mengelolah hardware dari server yang di gunakan. Sehingga user hanya perlu melakukan management software di dalam server saja tanpa repot harus memikirkan perawatan server fisiknya. Mengingat server fisik harus di pantau dan di lakukan perbaikan secara rutin. Dengan ini maka user akan sangat di mudahkan dengan kelebihan tersebut.

3. Efisien Dalam Waktu dan Biaya

Berhubungan dengan kelebihan yang di bahas pada point sebelumnya. Dengan pelayanan yang di berikan oleh penyedia server membuat user lebih efektif dari sisi waktu maupun biaya. User tidak perlu meluangkan waktu lebih untuk melakukan pemantauan dan perbaikan rutin dari server fisiknya.

Sebaliknya waktu tersebut bisa di gunakan oleh user untuk fokus melakukan optimasi server dari sisi software seperti service-service yang di jalankan dan konfigurasi yang di gunakan. Selain itu user juga bisa menghemat lebih banyak biaya karena tidak perlu membayar jasa lain untuk melakukan manajemen perangkat fisik server karena tidak semua user memiliki waktu untuk memantau selalu hardware servernya. User juga tidak perlu mengeluarkan biaya untuk melakukan perbaikan jika terjadi kendala dari server fisik karena hal ini di lakukan oleh penyedia server.

4. Performa Server Maksimal

Segala kelebihan yang di miliki server jenis ini membuat performa server lebih maksimal. Dengan akses penuh membuat user leluasa untuk melakukan konfigurasi dan penambahan apapun di dalam server. Konfigurasi dan penambahan tersebut yang akan membuat server lebih powerful untuk digunakan dalam menjalankan aplikasi.

Tidak hanya itu, user juga bisa dengan bebas melakukan banyak hal-hal pencegahan yang bisa meminimalisir degradasi performa atau meminimalisir terjadinya downtime di server. Contohnya adalah user bisa menginstall service firewall sebagai sistem keamanan server dan juga tindakan-tindakan lainnya.

5. IP Khusus

Yang dimaksud IP adalah salah satu hal yang berpengaruh penting bagi website. IP akan menjadi identitas dari server, menjadi tujuan dari pengarahan domain, dan banyak lagi fungsi-fungsi lainnya. Sehingga memiliki IP khusus akan menjadi hal yang menguntungkan bagi sebuah server karena user bisa tidak perlu membagikan IP dengan user lain.

Kekurangan Menggunakan Dedicated Server

Selain memiliki banyak kelebihan, user juga perlu mengetahui apa saja kekurangan dari penggunaan server jenis ini sebelum memutuskan untuk membeli dna beralih. Dengan itu user akan lebih memahami dan yakin apakah server jenis ini sesuai dengan kebutuhannya atau tidak. Berikut beberapa kekurangan dedicated server :

1. Harga Lebih Mahal

Dengan segala bentuk kelebihan yang di tawarkan maka user harus bersedia untuk membayarkan biaya lebih besar dari server jenis lain. Secara konsep ibaratnya jika di bandingkan menyewa satu kamar kos akan lebih mahal jika menyewa satu unit rumah. Berbeda dengan server website jenis hosting, karena sifatnya yang shared sehingga para user di dalam server tersebut saling berbagi biaya sewa untuk satu server yang di gunakan secara bersamaan.

2. Membutuhkan Pengetahuan Server

Segala bentuk kelebihan yang telah di sampaikan di atas tadi tidak dapat user nikmati secara maksimal jika user tidak di bekali dengan pengetahuan tentang server. Ibaratnya sebuah mobil yang memiliki banyak kegunaan akan tidak maksimal di gunakan jika pengguna tidak memiliki pengetahuan tentang cara mengendarainya.

Begitupun pada server jenis ini. Ada banyak hal yang bisa di lakukan dan di kustomisasi di dalam server. Setiap kustomisasi bisa membuat server lebih powerful atau malah sebaliknya membuat server semakin rendah performanya. Sehingga akan lebih baik jika server yang powerful di kelola oleh user yang memiliki pengetahuan kuat dan mengenali apa saya yang bisa membuat server lebih powerful lagi. Hal ini yang menjadi point dari pembahasan paling awal. Pastikan kamu adalah tangan yang tepat untuk mengelola dedicated server.

Alasan Kenapa Harus Memilih Dedicated Server

alasan memilih dedicated server

Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan dari dedicated server, user akan lebih mengetahui sefleksibel apa dedicated server. Jika masih ragu, mari kita bahas apa saja alasan memilih dedicated server di bandingkan dengan server jenis lain :

1. Website Dengan Target Traffic Tinggi

Penggunaan server jenis ini sangat cocok untuk website yang di targetkan memiliki traffic yang tinggi. Dengan adanya spesifikasi sumber daya yang besar dan powerful akan meningkatkan kinerja server dalam menampung traffic website dalam jumlah besar. Namun di samping itu, jika di sertai dengan kemampuan user dalam optimasi service yang di pasang, server akan lebih powerful lagi dalam menampung traffic yang lebih besar.

2. Siapkan Performa Website Bisnismu

Di era saat ini bisnis tidak lagi di lakukan dengan konvensional. Untuk bertahan di persaingan pasar para pemilik bisnis harus beradaptasi dengan teknologi yang ada, salah satunya adalah dengan menggunakan website. Pemilik bisnis harus sudah mulai membuat versi online dari bisnisnya di era saat ini. Lalu untuk menyiapkan performa websitenya, pemilik bisnis bisa mulai melirik server jenis ini. 

Dedicated server adalah jenis server yang akan sangat cocok untuk penggunaan website bisnis yang memiliki target pasar dan pengunjung online yang besar. Seiring dengan berkembangnya bisnis tersebut maka website harus di tunjang dengan server yang fleksibel dan memiliki performa yang tinggi. Jangan biarkan pembeli online bisnismu merasakan performa yang tidak maksimal.

3. Minim Pengetahuan Hardware

Untuk memberikan performa yang maksimal, server tidak hanya memerlukan pengelolaan software yang baik namun juga hardware. Apa jadinya jika hardware yang ada tidak mumpuni di jalankan bersamaan dengan software yang sudah di bangun dan di optimasi sebaik mungkin. Tentunya hal ini membuat performa software tidak berjalan dengan maksimal. Untuk itu perlu adanya pemeliharaan hardware server berkala untuk memastikan kondisi server selalu prima untuk menjalankan software yang ada di dalamnya. 

Seperti yang sudah di bahas sebelumnya, biasanya penyedia layanan server jenis ini akan memberikan layanan server yang sudah siap di gunakan. Tidak perlu pusing untuk memikirkan cara memelihara hardware setiap periode tertentu, atau tidak perlu khawatir jika hardware server kamu mengalami kerusakan. Hal ini akan sangat menguntungkan untuk para user yang minim pengetahuan mengenai hardware server. Cukup serahkan dan percayakan kepada penyedia layanan server kamu mengenai hardware.

Perbedaan Shared Hosting VPS dan Dedicated Server

Masih ragu dengan jenis server ini? Atau masih perlu membandingkan dedicated server dengan jenis server lain? Mari kita kupas perbedaan shared hosting vps dan dedicated server.

1. Shared Hosting

Yang pertama, hosting adalah sebuah layanan server web di mana user bisa meletakkan data dan file websitenya untuk di tampilkan pada website supaya dapat di lihat secara publik. Kemudian apa itu shared hosting? Hosting jenis ini ada di dalam sebuah server yang berisi banyak akun hosting lain. Sehingga hosting-hosting tersebut saling berbagi sumber daya dari satu server yang sama. Istilah shared berasal dari sifat sumber daya yang di gunakan karena saling di bagi-bagikan dengan akun hosting lain di server yang sama.

Dengan status yang shared ini membuat sumber daya tidak bisa di gunakan secara penuh. Hal ini juga yang membuat performa website kurang stabil di bandingkan dengan server jenis lain di karenakan performa shared hosting akan berpengaruh dari penggunaan sumber daya dari hosting lain di server yang sama. Apabila penggunaan hosting lain sedang tinggi maka otomatis user tidak bisa menggunakan sumber daya dengan jumlah besar pula.

Dalam shared hosting ini user tidak bisa melakukan konfigurasi secara penuh karena tidak memungkinkan jika seluruh pemilik shared hosting di berikan akses penuh. Hal ini bisa berakibat fatal jika konfigurasi antar shared hosting saling bertabrakan dan akan menurunkan performa server. Sehingga akses penuh hanya di miliki oleh penyedia layanan shared hostingnya saja. Begitupun dengan manajemen server akan di pantau dan di kelola oleh penyedia layanan.

2. VPS Server

Kemudian selanjutnya yang kedua, VPS atau kepanjangan dari Virtual Private Server adalah server virtual hasil pembagian dari satu server fisik. VPS dapat menggunakan sumber daya secara penuh oleh satu user saja. Hampir mirip dengan dedicated server namun VPS sifatnya maya sehingga tidak memiliki server fisik.

Di dalam server fisik ini akan di install sebuah teknologi virtualisasi yang fungsinya untuk membagi-bagi sumber daya server fisik menjadi beberapa bagian yang akan di gunakan oleh setiap layanan VPS. Dalam artian sebuah server fisik di bagi-bagi menjadi beberapa untuk menjalankan banyak server virtual.

User pengguna VPS akan mendapatkan akses penuh dari servernya. Sehingga memungkinkan user untuk melakukan perubahan konfigurasi lebih dalam seperti instalasi OS dan service yang tidak bisa di lakukan jika menggunakan shared hosting. Meskipun sifatnya adalah server virtual namun VPS berdiri sendiri seperti sebuah server fisik yang mana user bisa memanfaatkan sumber daya yang di miliki sepenuh-penuhnya. 

Dengan itu bisa di bilang shared hosting dan juga VPS merupakan server non-dedicated karena di dalam sebuah server fisik terdapat banyak layanan dan tidak memiliki hak akses atas server fisiknya. Selain itu layanan shared hosting dan VPS perlu untuk berbagi sumber daya dari sebuah server fisik dengan pengguna lain yang berada di server yang sama. Sifat layanan ini di sebut juga dengan shared atau non-dedicated.

3. Dedicated Server

Layanan dedicated server adalah skala terbesar dari ketiga jenis layanan ini. User mendapatkan akses penuh untuk manajemen server dan menggunakan sumber daya yang ada dengan bentuk satu server fisik yang di dedikasikan untuk satu user saja. Jika di ibaratkan dalam perbandingan ini, jenis layanan ini merupakan sebuah gedung besar.

Skala terbesar kedua dalam perbandingan ini ditempati oleh VPS. VPS memiliki kesamaan dengan layanan sebelumnya yangmana mereka sama-sama memiliki akses penuh untuk mengelola sumber daya. Namun bedanya VPS tidak memiliki server fisik dan tidak berhak atas konfigurasi dari server fisik.

Jika di ibaratkan sebuah bangunan maka VPS di ibaratkan dengan sebuah apartemen yang ada di dalam sebuah gedung besar. User bisa melakukan perubahan penuh di dalam apartemen tersebut namun tidak dengan konstruksi bangunan gedungnya.

Selanjutnya skala terkecil dari perbandingan ini ada pada shared hosting. Shared hosting adalah VPS yang telah di bagi-bagi menjadi lebih kecil lagi. Ibaratkan sebuah bangunan maka shared hosting adalah sebuah apartemen yang di gunakan oleh banyak user secara bersamaan. Mereka tidak memiliki akses untuk mengubah bentuk apartemen dan tidak berhak atas perubahan konstruksi gedung. Sehingga akses dan pemanfaatan sumber daya untuk shared hosting sangat terbatas di bandingkan dua jenis layanan lainnya.

Tips Memilih Dedicated Server

tips memilih dedicated server

Setelah melalui masa identifikasi kebutuhan website, kamu akhirnya memutuskan untuk menggunakan jenis layanan dedicated server? Websitemu di rasa akan lebih mumpuni jika menggunakan server ini? Tunggu dulu, jangan terburu-buru. Pastikan kamu sudah memilih layanan yang paling sesuai.

Jadi, apa saja yang perlu di perhatikan? Simak dulu tips-tips berikut untuk memilih layanan dedicated server supaya tidak salah memilih layanan server.

1. Spesifikasi Server

Dedicated server adalah server yang memiliki performa yang luar biasa jika di tunjang dengan spesifikasi yang luar biasa pula. Sehingga pastikan kebutuhan spesifikasi yang akan di gunakan oleh website atau aplikasimu. Kenali lebih dulu dan jika perlu observasi penggunaan sumber daya dari website atau aplikasi yang di jalankan. Dengan itu akan lebih mudah dalam menentukan spesifikasi server yang akan mendukung aktivitas website atau aplikasi yang kamu kembangkan.

Beberapa spesifikasi yang penting untuk dipastikan terlebih duhulu adalah CPU, RAM, dan penggunaan disk storage. Pilih spesifikasi paket server yang cukup atau lebih baik jika lebih besar dari penggunaan aktual. Hal ini akan sangat berguna apabila website atau aplikasi mengalami lonjakan traffic atau kenaikan jumlah pengunjung.

2. Kontrol Panel

Yang dimaksud kontrol panel adalah sebuah software yang di pasang di server yang gunanya adalah untuk mempermudah manajemen server dan service-service di dalam server. Kontrol panel memberikan tampilan Graphical User Interface atau GUI yang akan mempermudah user di bandingkan menggunakan Command Line Interface atau CLI. Di dalam kontrol panel juga tersedia berbagai fitur penting ataupun fitur tambahan yang pastinya akan mempermudah user.

Hal ini yang perlu di perhatikan user dalam memilih layanan server yang akan di gunakan. Terdapat beberapa penyedia layanan yang menyediakan server yang telah di lengkapi dengan kontrol panel. Namun ada juga penyedia layanan yang menyediakan server tanpa kontrol panel sehingga pelanggan perlu membeli secara terpisah atau menginstall kontrol panel gratis secara pribadi. 

Kontrol panel yang saat ini paling banyak di gunakan adalah Cpanel. Karena itu Cpanel memiliki lebih banyak referensi untuk konfigurasi dan perbaikan di internet. Namun kontrol panel ini bersifat berbayar. Sehingga jika penyedia layanan menawarkan layanan server yang sudah di lengkapi dengan kontrol panel Cpanel akan lebih baik karena user tidak perlu pusing-pusing memikirkan tentang ini dan bisa langsung memulai konfigurasi pada server.

3. Perkiraan Budget

Seperti yang kita bahas sebelumnya di atas, server jenis ini memiliki harga yang relatif lebih mahal di bandingkan dengan jenis server lainnya. Hal ini di karenakan layanan yang akan di dapatkan adalah layanan eksklusif yang hanya di dedikasikan untuk satu user saja. Sehingga sebelum memilih layanan, user perlu memperhatikan perkiraan budget yang di sediakan.

Apabila ternyata website atau aplikasimu membutuhkan spesifikasi yang besar maka pastikan lagi kamu sudah menyiapkan budget yang lebih besar. Hal ini di karenakan dengan spesifikasi yang lebih besar maka harga layanannya juga akan lebih mahal.

4. Layanan Backup

Backup merupakan hal lain yang juga sangat penting dalam dunia digital. Backup merupakan hasil salinan dari data yang ada pada server yang di simpan secara terpisah. Tujuan pembuatan backup adalah sebagai bentuk antisipasi apabila kedepannya terdapat kendala atau error pada server yang di jalankan. Setidaknya ketika hal tersebut terjadi, user memiliki pegangan data lain yang dapat di gunakan untuk memulihkan server.

Beberapa penyedia layanan biasanya sudah memberikan layanan backup secara cuma-cuma. Hal ini merupakan hal yang baik karena user tidak perlu terlalu repot memikirkan pembuatan data backup. Namun beberapa penyedia ada juga yang tidak menyediakan layanan tersebut. Dalam kondisi ini maka user perlu membuat sistem secara pribadi untuk membuat backup otomatis sebagai antisipasi.

Disamping tersedia atau tidaknya layanan backup, user tetap di sarankan untuk melakukan proses backup secara pribadi. Kita tidak akan pernah tau apa yang akan terjadi kedepannya sehingga tentunya lebih baik mengantisipasi kemungkinan terburuk sebelum terjadi. Seperti kata pepatah, sedia payung sebelum hujan. Begitupun dengan server, sedia backup sebelum terjadi kendala.

5. Layanan Restore

Sehubungan dengan layanan backup yang kita bahas di point sebelumnya. Restore merupakan pasangan dari backup yang tidak terpisahkan. File backup tidak bisa berfungsi jika tidak ada proses lain yang di sebut dengan proses restore ini. Proses restore adalah proses untuk pengembalian data dari data backup yang telah disiapkan. 

Berbeda dengan layanan backup yang entah tersedia atau tidak lebih baik di lakukan secara pribadi juga. Untuk layanan restore ini akan lebih menguntungkan jika dapat di sediakan dari sisi penyedia layanan. Hal ini akan sangat mempermudah dan menghemat waktu di karenakan proses restore biasanya akan lebih mudah jika dilakukan dari fitur yang dimiliki oleh penyedia layanan. Selain itu proses backup biasanya akan memakan waktu lama sehingga lebih efisien jika penyedia server menyediakan layanan restore.

6. Sistem Keamanan Server

Server dibangun tentunya untuk menjalankan sebuah aplikasi dan mengolah data masuk maupun keluar. Dalam artian di dalam server akan banyak sekali data baik yang krusial ataupun tidak. Hal ini yang menjadi landasan untuk user memperhatikan keamanan dari server yang akan di gunakan.

Beberapa penyedia layanan biasanya telah melengkapi server yang mereka sediakan dengan sistem keamanan. Sehingga lebih baik jika memilih layanan server yang telah dilengkapi dengan sistem keamanan tersebut. Namun perlu diketahui jika sistem keamanan yang disediakan ini tidak menjamin server akan aman 100%. Celah akan muncul dari mana saja. Jadi alangkah lebih baiknya jika user tetap membangun sistem keamanan berlapis untuk melindungi data dari serangan supaya lebih aman.

7. Letak Server

Layanan server pasti akan memiliki server fisik yang di letakkan di suatu tempat. Peletakan ini lah yang perlu menjadi pertimbangan. Server fisik bisa di letakkan di dalam negeri ataupun di luar negeri. Beberapa penyedia server biasanya menyediakan dua jenis layanan dengan peletakan server yang berbeda, namun ada pula yang hanya menyediakan satu jenis letak server.

Sebelum itu user harus menentukan terlebih dahulu target pengunjung dari website atau aplikasinya. Jika dirasa pengunjung lebih banyak dari dalam negeri maka alangkah baiknya menggunakan server yang letaknya di dalam negeri. Semakin dekat letak server dengan pengunjung membuat latency lebih kecil dan kemungkinan bisa membuat website atau aplikasi lebih cepat ketika di akses. Begitu pun sebaliknya, apabila target pengunjung adalah dari luar negeri maka lebih baik menggunakan server yang terletak di luar negeri.

Penerbit

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.